Senin, 15 Agustus 2011

kepercayaan Allah

langkah ku yakin ketika melewati sebarisan penjual bakso goreng di ujung lapangan tugu..
senyum biasa ku telah terbentuk sedari tadi (menurut ponakan ku, itu senyum paling manis yang berhasil aku lakukan, senyum simetris ku), gigih nya mereka membuat ku malu..betapa sedikitnya syukur ku.
aku ! tak perlu berpeluh seperti mereka, dan ku fikir reziki ku dilebihkan oleh Tuhan
aku ! tak perlu berdiri seharian menunggu pembeli, dan ku fikir reziki ku dilebihkan oleh Tuhan
aku ! tak perlu memasang wajah kuyu ketika tumpukan bakso goreng masih penuh dikeranjang, dan ku fikir reziki ku dilebihkan oleh Tuhan
aku ! terlalu kurang bersyukur-astaghfirullah ...

aku dan mereka, tempat kami bertasbih sama kini
bedanya mereka dilapangan tugu..
sedang aku di dalam gedung pasca..
aku dan mereka, sebenarnya sama saja..
mereka bertasbih dengan daganganya "bakso goreng" yang dijadikan "Fantasyiru fil ardhi" mereka mengfungsikan Qs. Al Jum'ah
aku bertasbih dengan dagangan ku "tumpukan2 hikmah berjudul fiqih modern" yang ku jadikan "walladziina utul 'ilma darajaatin" berusaha untuk memfungsikan Qs. Al Mujadalah:11
namun demi Allah, tasbih siapa yang Allah sukai...tak ada yang tahu
demi Allah, tasbih siapa yang lebih khusyuk...tak ada yang tahu
demi Allah, tasbih siapa yang menghatarkan si pentasbih menuju arsyNya..tak ada yang tahu
tidak aku tidak mereka..

sepertinya, aku akan sering dilapangan tugu..bukan untuk bakso goreng (kerena aku tak boleh makan bakso, kata dokter)
aku akan dilapangan tugu untuk menyimak tasbih mereka
untuk belajar sungguh-sungguh bertasbih dari mereka yang lebih dulu memulai tasbihnya di sini.
aku akan mondari-mandir selama 2 tahun dari dalam gedung dan dilapangan tugu untuk "Al 'aalimu amiinullahi fil ardhi-orang berilmu adalah kepercayaan Allah di bumi"
bismillahirrahmanirrahim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Subscribe via email

Mengenai Saya

Foto saya
Banda Aceh, Nanggroe Aceh, Indonesia
Bismillahirrahmanirrahim. ingin selalu melakukan "perbaikan tiada henti" atas diri..dan mereka "perbaikan tiada henti" adalah sebuah keniscayaan. menjadi objek (yang diperbaiki) atau subjek (yang memperbaiki) adalah proses yang beriringan. setiap peran memiliki keunikan dan taste yang luar biasa. masing-masing peran berpotensi melahirkan suka/tdk suka dan cinta/tidak cinta dari sang Maha hidup dan memberi kehidupan "Al Hayyu - Al Muhyii". maka mari bersama "Berkaizen dojo". Allahuakbar:)