Jumat, 28 Oktober 2011

Habis (3)


Sudahlah, diam saja kalian..
Ambil lah bagian dunia yang kalian inginkan..
Tukar lah kebahagian dua orang itu dengan apa yang kalian senangi..
Terserah lah kalian, toh Islam sendiri tidak memaksa “Laa ikraha fiddin”
Aku juga tidak berbicara!
Biar aku mendapat sisa dari yang tidak diinginkan oleh kalian..
Biar aku gadai jauh kebahagian yang bisa mestinya ku miliki untuk lenyapnya beban dua orang itu..
Aku kan berbuat sesuai dengan fatwa hatiku sebagai karunia istimewa dari Tuhan ku “Fabi ai aala irabbikuma tukadziban”
--
Cerita nya memutar fikiran ku, apalagi kebahagian yang aku tunda atau sekalian aku buang untuk penuhi harapnya..
Pandangan nya dan lirih suara lemah nya merobek jiwa dan hati ku, benar-benar mampu membuat aku jijik dengan kebahagian ku sendiri, alergi dengan capaian pribadi ku sendiri-karena nya segala telah menjadi untuk mu duhai dua orang yang menua disebabkan masa.
Tuhan, tutup indra ku atas giuran dunia
Tuhan, buka hati ku atas tawaran akhirat tempat kembali ku dan dua orang itu..
Tuhan, habis kan apa yang ada pada diri ku..
Tuhan, penuhi apa-apa yang menyebabkan tawa, pandangan puas, cerita-cerita lucu bukan perih, atau sekedar senyum syukur dari dua orang itu..
--
Karena inginnya pun hanya sederhana,
Yang mestilah dengan besarnya kita sekejap bisa memenuhi, tapi yang besar hanya tubuh..
--
Syurga telah tergadaikan-siapa yang akan menebusnya..
Syurga telah dilelang-siapa yang mau menawarnya..
Syurga telah dijual dengan potongan harga yang banyak terbukti dengan aliran masalah pada dua orang itu-masihkah kita bertanya siapa yang akan membelinya?

Rabu, 19 Oktober 2011

habis (2)

tak seperti sangkaan mu..,
jauh dari yang sebanarnya..,

Tuhan, kasian mereka tertipu..,
padahal itu hanya ar Rahman Mu..,
bukan cerminan ku..

maaf membuat engkau berfikir seperti itu..,
tapi mungkin itu harapan kebanyakan kalian..,

Tuhan, kasian mereka terlalu..,
padahal jika diteliti lebih lama dan dalam..,
maka mungkin alergi atau berlalu..,

qadarullah, seluruhnya baik ..,
maka berlari aku mengejar ketetapan Mu.

*innashalati wanusuki wamahyaya, wamamati lillahirrabil 'alamin :'(

Senin, 17 Oktober 2011

habis

guncangan diawal hari,

amalan mana Rabb yg tersisa untuk kami ..
duhai Rabb jaga diri hamba dari mengerjakan amalan akhirat namun berharap dunia Mu ..
allahumma innaka 'afuw tuhibbu 'afwa fa' fuanni

bagaimana mengakhiri hari ..
bagaimana jalan pulang kami..

Senin, 10 Oktober 2011

sarapan

andai masa lebih lama, kan kuhabisi sarapan ku..
agar kenyang jiwaku,
aku tahu, aku tak butuh lain..

andai hidup ku hanya satu urusan, maka ku harap itu urusan dakwah..
agar aku bisa mengejar mereka yang lebih dulu berjalan,
padahal aku tahu, aku tak akan mampu menyusul mereka..

duhai khalifah Allah,
untuk menyelusuri shirah mu saja, aku banyak berhenti
untuk diam, untuk memejamkan mata sambil merasakan perih situasi saat itu,
tak peduli dengan masa yang menuntut, tak peduli dengan air yang meruah, disebabkan kerinduan untukberada diantara kalian kelak..
terkadang juga untuk menatap diri "wahai ina fauziana syah, apa yang membuat engkau yakin akan berada di sisi kami, padahal engkau tak memiliki apapun yang membuat Tuhan kami harus memilih engkau"
bagaimana kelak bila tanya itu disodorkan dihadapan ku, tentulah aku kan mundur dengan berlari jauh menyusun jarak dengan mereka yang ku rindu, sembari membawa pulang harapan dan menitipkannya pada Tuhan ku..

duhai khalifah Allah,
Rasulullah saja pernah bertutur tentang mu,
diriwayatkan dari Ibn Abbas r.a. Rasulullah bersabda : "Andai saja aku dibolehkan mengambil khalil (kekasih)selain Allah, pasti aku akan memilih Abu Bakar sebagai khalil, namun dia saudaraku dan sahabatku".

sarapan dengan mu wahai Abu Bakar,
kurasa aku tidak perlu makan apapun lagi.

Allahumma salli 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad, shalawat untuk mu Rasul telah mengkader sosok itu :)

Minggu, 09 Oktober 2011

Ada (2)

jika nanti ada..
akan ku ajak engkau ketempat-tempat, dimana aku sendiri

diantara bayangan lampu jalanan, 
memperhatikan dunia diluar diri kita..
ada mereka yang bergegas mendatangi akhirat, berlalu dari dunia
kemudian bertanya bagaimana mencuri perhatian Tuhan, 
diantara amalan unggulan mereka.

diantara air yang keruh, 
ulah manusia yang mengakar..
mungkin aku dan kerabat termasuk.

di atas batu-batu yang tawadhuk, 
sengaja membuka mushaf, 
menghabiskan sisa sore tanpa perlu kata
kemudian bertanya bagaimana mencuri perhatian Tuhan, 
karena kewalahan mengejar zikir makhluk Tuhan disekeliling

diantara tepi jalanan pelabuhan, utk sekedar mkan sate dg aroma daun yg khas
percampuran yang haq dan yang bathil..bertakwalah semampunya

atau,
mungkin berada disisi cahaya merah yang memukau,
mungkin berada dalam dekapan angin yang menggetarkan,
atau cemara yang mengawal,

aghh, semuannyalah jika nanti ada!
kembali, segera!
*pesan terakhir 
engkau-- "begitu sulit menyampaikan apa yg dihati sekarang ini , yang pasti kerinduan yg besar terhadapmu . Dan rasa cinta yang kian terpupuk . Allahuma shalli ala muhammad wa ala ali muhammad . engkau yg kukasihi krn Nya . jaga kesehatan selalu .. namamu dalam tiap do'a dan sujudku . Terimakasih atas hikmah yg tidak henti2nya ngkau hantarkan. Salam.."


aku--"tidurlah dalam buaian Tuhan Rabbul 'alamin,
bertawakalah, tinggikan rasa mu..
biar Tuhan yg berkehendak :)"

cinta cacat

Dalam payah, aku rinduu..
dalam rumit, aku jelaskan rasa,
dalam pengap, aku biarkan cintaku bernafas, mencari celah untuk bebas..
dalam keluh, aku membela hati, agar tetap mendapat kasih..
dalam gulita, aku jatuhkan kening, meminta
"duhai Tuhan..telingaku tak sepeka Abu Bakar, yang mampu mendengar zikir kerikil dalam genggaman,
tapi aku punya cinta cacat yang suka mendengar kalam Mu..
duhai Tuhan..tanganku tak segagah Umar yang takluk romawi dan bersyahadat mereka atas Mu,
tapi aku punya rindu cacat yang suka berharap pada Mu tidak pada yang lain..
duhai Allah..mataku tak seteduh Usman yang senantiasa mengalirkan airnya tatkala berinteraksi dengan mushaf Mu, yang tak lepas dari pegangan hingga leher ditebas para pembunuh jahanam..
tapi aku punya setia cacat yang suka menangis tiap kali mengulang risalah khittah ini..
duhai Allah...jiwa ku tak searif Ali yang semua perkara menjadi mudah, meskipun dikepung fitnah dari kaum sendiri hingga berakhir di shubuh 17 Ramadhan dalam seruan "shalat...shalat..."
tapi aku punya azzam cacat yang suka dan telah aku shadaqahkan untuk dakwah ini..

namun semuanya cacat Rabb...di mana akhir ku..
bilakah Engkau menghukum ku karena cacat ini, sungguh Engkau berkuasa karena aku adalah hamba Mu
dan bila Engkau maafkan aku, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa Maha Bijaksana.

Alue Naga, selalu menggetarkan.

Subscribe via email

Mengenai Saya

Foto saya
Banda Aceh, Nanggroe Aceh, Indonesia
Bismillahirrahmanirrahim. ingin selalu melakukan "perbaikan tiada henti" atas diri..dan mereka "perbaikan tiada henti" adalah sebuah keniscayaan. menjadi objek (yang diperbaiki) atau subjek (yang memperbaiki) adalah proses yang beriringan. setiap peran memiliki keunikan dan taste yang luar biasa. masing-masing peran berpotensi melahirkan suka/tdk suka dan cinta/tidak cinta dari sang Maha hidup dan memberi kehidupan "Al Hayyu - Al Muhyii". maka mari bersama "Berkaizen dojo". Allahuakbar:)