Kamis, 08 Desember 2011

lumpuh

Apa rasanya lumpuh,
tak bisa mengangkat tangan ketika takbir
tak mampu  menggerakan kaki ketika ruku'
tak bisa rebahkan kening untuk sujud..
apa rasanya lumpuh? terbayangkan kah oleh kita?

Apa jadinya bila gila,
tak bisa kerahkan akal ketika tadabbur,
tak mampu kelola jiwa untuk tunduk
tak bisa atur bicara untuk zikir..
apa jadinya bila gila? terbayangkan kah oleh kita?

Tidak!! kita tak kuasa mengkhayalkannya
karena kita sedang melakoninya!

Iya!! dunia telah melumpuhkan tangan, kaki, dan kening kita
hingga tak ada takbir melainkan kesombongan terus melekat
hingga tak ada ruku' melainkan hanya ketundukan kepada makhluk
hingga tak ada sujud melainkan riya atas ritual

Iya!! dunia telah menggilakan akal, jiwa, dan bicara kita
hingga tak ada tadabbur melainkan barisan teks yang bodoh untuk kita fahami
hingga tak ada ketundukan melainkan liarnya nafsu untuk kita gauli
hingga tak ada zikir melainkan kumpulan mantra yang kita ulang-ulang

ha! kita telah lumpuh juga gila.

Senin, 05 Desember 2011

sederhana

merayap tanpa pamit, sudah begitu selalu...
ruas dalam diri telah menjadi jalur nya kembali menuju fikir hingga wajah nya ada dalam pandangan padahal tanpa wujudnya, sudut-sudut dalam diri telah menjadi  posisi nya untuk menetap hingga senantiasa rindu untuknya ada..
mencintai tanpa harus ada disisi, begitu yang ia tunjukan..
mencintai tanpa harus selalu disapa dengan kata-kata manis, begitu yang ia tunjukan..
mencintai tanpa harus disentuh dengan kehangatan seperti layaknya yang saling mengasihi, begitulah ia
tak berharap banyak,
tak ingin macam-macam,
tak menuntut apapun dari apa yang telah diberi,
ia rindu, tapi tak selalu harus diungkapkan..
ia sangat rindu, hanya disimpan menjadi deposito rasa..
ia begitu rindu, dalam sujud ia tumpahkan..
ia mengerti tentang ukhwah yang hakiki..

ia ada di antara helaan nafas yang berat
ia ada di antara lintasan fikiran yang rumit
ia ada di antara aktifitas ketaatan yang tak utuh
karena ia pantas ada, mendahulukan memberi menjadi kebiasaan nya
karena ia layak untuk ada, hingga yang berat, yang rumit, yang tak utuh menjadi mudah

dan aku sangat suka dengan cara mencintai mu
dan aku sangat ingin bisa mengimami berdiri, ruku', sujudmu lagi seperti ramadhan itu
dan aku sangat ingin mengamankan tubuh yang terguncang sebab cinta yang agung dari Rabb
sambil bershalawat "allahumma salli 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad"
kita yakin itu akan terulang untuk kita nikmati :)

*maaf harus menundanya, Tuhan belum berkehendak, Allah ingin ketika pertemuan itu ada kita dalam ketaatan yang penuh walau mungkin tak utuh, masih harus mencintai mu dengan cara ini. jangan pernah jauh dari ia ar Rahim yaa, janji kan itu pada ku, biar aku tenang.
hmmm, tinggal 1 kg lagi, berita baik bukan untuk capaian yang engkau tetapkan :p

Selasa, 29 November 2011

mengapa hanya sisa?

ibadah hanya sisa waktu ..
bangun malam hanya sisa tidur ..
menyebut Allah hanya sisa obrolan ..
membaca qur'an hanya sisa membaca koran ..
shadaqah hanya sisa uang ..

mengapa kepada Allah yang MH sempurna kita hanya memberikan sisa?

Sabtu, 26 November 2011

selamat tahun baru Islam

 Meskipun banyak dari sebagian kita umat Islam yang memandang 'biasa-biasa saja' tahun baru Islam ini namun sesungguhnya saat pergantian tahun baru Islamlah saat yang paling tepat untuk memulai sebuah resolusi baru.
'Resolusi baru', seperti itulah ungkapan yang banyak diucapkan oleh sebagian saudara-saudara kita saat mereka merayakan pergantian tahun baru Masehi. Namun sebenarnya momen yang tepat untuk memulai resolusi baru adalah ketika pergantian tahun baru Islam. Mengapa?
Untuk menjawab pertanyaan di atas kita akan melihat sekilas jauh ke belakang tentang asal muasal dimulainya perhitungan tahun/kalendar Islam (hijriyah). Ketika itu khalifah Umar bin Khattab ra. setelah berunding dengan beberapa penasihatnya akhirnya memutuskan untuk menggunakan tahun dimana Rasulullah Saw. berhijrah dari Mekah ke Madinah sebagai awal permulaan perhitungan kalendar Islam. Momentum hijrah Rasulullah Saw. dianggap mewakili 'era baru', karena bukan halnya saat itu Rasulullah berhasil meloloskan diri dari kota Mekkah yang sudah tidak kondusif lagi bagi perkembangan dakwah beliau namun juga keputusannya untuk berhijrah ke Madinah membawa pelita terang bagi kebangkitan Islam sehingga beliau berhasil membangun pondasi mental dan spiritual bagi umat Islam yang terasa sampai sekarang ini.
Para shalihin mengajarkan kita untuk berdoa ketika menjelang pergantian tahun. Dan dibawah ini adalah doa akhir tahun dan awal tahun yang lafadznya cukup terkenal karena banyak terdapat di buku-buku doa.
Doa Akhir Tahun
Bacalah doa ini tiga kali saat menjelang akhir tahun baru Islam, bisa dilakukan sesudah ashar atau sebelum maghrib pada tanggal 29 atau 30 Dzulhijah. Dengan doa ini kita memohon ketika kita akan mengakhiri perjalanan tahun yang akan ditinggalkan ini akan mendapatkan ampunan dari Allah Swt. atas perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh-Nya, dan apabila dalam tahun yang akan ditinggalkannya itu ada perbuatan-perbuatan yang diridhai oleh Allah Swt yang kita kerjakan, maka mohonlah agar amal shaleh tersebut diterima oleh Allah Swt.
Doa Akhir Tahun
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
Wa shallallaahu 'ala sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.
Allaahumma maa 'amiltu fi haadzihis-sanati mimmaa nahaitani 'anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta 'alayya ba'da qudratika 'alaa uquubati wa da'autani ilattaubati minhu ba'da jur'ati alaa ma'siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa 'amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa'adtani 'alaihits-tsawaaba fas'alukallahumma yaa kariimu yaa dzal-jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa taqtha' rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa 'alaa 'aalihii wa sahbihii wa sallam
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW,beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu.
Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah.
Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya.

Doa Awal Tahun
Bacalah doa ini tiga kali saat kita memasuki tanggal 1 Muharam. Bisa dilakukan selepas maghrib atau pun sesudahnya. Dengan doa ini kita sebagai Mu'min memohon kepada Allah Swt. agar dalam memasuki tahun baru ini kita dapat meningkatkan amal kebajikan dan ketaqwaan.
Doa Awal Tahun
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa 'aalihi wa shahbihii wa sallam.
Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa 'alaa fadhlikal-'azhimi wujuudikal-mu'awwali, wa haadza 'aamun jadidun qad aqbala ilaina nas'alukal 'ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa'ihi wa junuudihi wal'auna 'alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu'i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni
ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu 'alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa 'aalihi wa shahbihii wa sallam
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung.
Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan,agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, Nabi yang ummi dan ke atas para keluarga dan sahabatnya.

Sabtu, 05 November 2011

terompah (2)

langkah tak kunjung jauh..
tujuan telah terencana, mengapa harus kembali..
benarkah tak baik membalikan badan ini menelusuri jalan serupa..
langkah terlalu pelan hingga kadang terkejar olehnya bila sepi..

mana terompahku? aku ingin berjalan cepat walau tak mampu berlari
mana terompahku? rumput kasar mulai terasa nyeri .. krikil kecil besar mulai beraksi

tak menemukan terompahku, karena Tuhan ingin memberi rasa sakit, agar kembali dengan tak membawa jejak buruk.

sihir yang halal

senyuman adalah sihir yang halal. senyuman adalah tanda ingin menjalin persaudaraan, uang muka bagi hati yang bersih, risalah cinta dan kasih sayang. senyuman mampu meleburkan batu keras kedengkian dan melenyapkan bongkahan-bongkahan permusuhan. senyuman mampu melepaskan tali kebencian dan mampu mengusap luka terputusnya hubungan persaudaraan..

"tabatssumuka fii wajhi akhika shadaqah-senyumanmu terhadap saudara mu adalah shadaqah"

tak ada yang tak mengenal hadits ini, inilah senyuman, inilah sihir..
dengan senyuman, kamu telah memunculkan perasaan senang dan bahagia di dalam hatinya.
dengan wajah yang penuh senyum dan ceria, kamu telah memikat hatinya dan dengan wajah yang cerah penuh persaudaraan berarti kamu telah mampu menyejukan hawa panas di dalam hatinya..

sunatullahnya begitu..tapi jangan berkecil hati jika senyum mu sudah jauh berkurang sihirnya atau bahkan tak mampu menyihirnya..setidaknya tetaplah tersenyum, dengan wajah yang penuh senyum maka mata tak menampakan genangannya. tetaplah tersenyum untuk menyembunyikan luka sembari terus sibuk memperbaiki senyuman.

mencintai pilihan Allah-ini senyum rindu ku Rabb untuk Mu ..

Kamis, 03 November 2011

bernafas

tarikan dan lepasan nafas, bukanlah rutinitas bertahan atau melanjutkan hidup semata,
mestilah ada hikmah ketika tarikan nafas memperkenalkan diri dengan "menerima qadarullah" dan lepasan nafas membentuk senyum tanda "mencintai qadarullah".
tarikan nafas membongkar sejarah, mengingat-ingat semua yang pernah keluar dari lisan untuk mereka yang bersandar di bahu atau sekedar yang menggenggam tangan berbagi energi.
lepasan nafas memilah jawaban-jawaban atas tanya mereka untuk dinikmati sendiri..
tarikan nafas tidak terasa sesak..lepasan nafas juga kali ini membentuk senyum yang lebih simetris bukan karena keluar dari yang menghujam fikiran, namun bersorak karena ujian telah beralih..
Allahu kareem :) 

Jumat, 28 Oktober 2011

Habis (3)


Sudahlah, diam saja kalian..
Ambil lah bagian dunia yang kalian inginkan..
Tukar lah kebahagian dua orang itu dengan apa yang kalian senangi..
Terserah lah kalian, toh Islam sendiri tidak memaksa “Laa ikraha fiddin”
Aku juga tidak berbicara!
Biar aku mendapat sisa dari yang tidak diinginkan oleh kalian..
Biar aku gadai jauh kebahagian yang bisa mestinya ku miliki untuk lenyapnya beban dua orang itu..
Aku kan berbuat sesuai dengan fatwa hatiku sebagai karunia istimewa dari Tuhan ku “Fabi ai aala irabbikuma tukadziban”
--
Cerita nya memutar fikiran ku, apalagi kebahagian yang aku tunda atau sekalian aku buang untuk penuhi harapnya..
Pandangan nya dan lirih suara lemah nya merobek jiwa dan hati ku, benar-benar mampu membuat aku jijik dengan kebahagian ku sendiri, alergi dengan capaian pribadi ku sendiri-karena nya segala telah menjadi untuk mu duhai dua orang yang menua disebabkan masa.
Tuhan, tutup indra ku atas giuran dunia
Tuhan, buka hati ku atas tawaran akhirat tempat kembali ku dan dua orang itu..
Tuhan, habis kan apa yang ada pada diri ku..
Tuhan, penuhi apa-apa yang menyebabkan tawa, pandangan puas, cerita-cerita lucu bukan perih, atau sekedar senyum syukur dari dua orang itu..
--
Karena inginnya pun hanya sederhana,
Yang mestilah dengan besarnya kita sekejap bisa memenuhi, tapi yang besar hanya tubuh..
--
Syurga telah tergadaikan-siapa yang akan menebusnya..
Syurga telah dilelang-siapa yang mau menawarnya..
Syurga telah dijual dengan potongan harga yang banyak terbukti dengan aliran masalah pada dua orang itu-masihkah kita bertanya siapa yang akan membelinya?

Rabu, 19 Oktober 2011

habis (2)

tak seperti sangkaan mu..,
jauh dari yang sebanarnya..,

Tuhan, kasian mereka tertipu..,
padahal itu hanya ar Rahman Mu..,
bukan cerminan ku..

maaf membuat engkau berfikir seperti itu..,
tapi mungkin itu harapan kebanyakan kalian..,

Tuhan, kasian mereka terlalu..,
padahal jika diteliti lebih lama dan dalam..,
maka mungkin alergi atau berlalu..,

qadarullah, seluruhnya baik ..,
maka berlari aku mengejar ketetapan Mu.

*innashalati wanusuki wamahyaya, wamamati lillahirrabil 'alamin :'(

Senin, 17 Oktober 2011

habis

guncangan diawal hari,

amalan mana Rabb yg tersisa untuk kami ..
duhai Rabb jaga diri hamba dari mengerjakan amalan akhirat namun berharap dunia Mu ..
allahumma innaka 'afuw tuhibbu 'afwa fa' fuanni

bagaimana mengakhiri hari ..
bagaimana jalan pulang kami..

Senin, 10 Oktober 2011

sarapan

andai masa lebih lama, kan kuhabisi sarapan ku..
agar kenyang jiwaku,
aku tahu, aku tak butuh lain..

andai hidup ku hanya satu urusan, maka ku harap itu urusan dakwah..
agar aku bisa mengejar mereka yang lebih dulu berjalan,
padahal aku tahu, aku tak akan mampu menyusul mereka..

duhai khalifah Allah,
untuk menyelusuri shirah mu saja, aku banyak berhenti
untuk diam, untuk memejamkan mata sambil merasakan perih situasi saat itu,
tak peduli dengan masa yang menuntut, tak peduli dengan air yang meruah, disebabkan kerinduan untukberada diantara kalian kelak..
terkadang juga untuk menatap diri "wahai ina fauziana syah, apa yang membuat engkau yakin akan berada di sisi kami, padahal engkau tak memiliki apapun yang membuat Tuhan kami harus memilih engkau"
bagaimana kelak bila tanya itu disodorkan dihadapan ku, tentulah aku kan mundur dengan berlari jauh menyusun jarak dengan mereka yang ku rindu, sembari membawa pulang harapan dan menitipkannya pada Tuhan ku..

duhai khalifah Allah,
Rasulullah saja pernah bertutur tentang mu,
diriwayatkan dari Ibn Abbas r.a. Rasulullah bersabda : "Andai saja aku dibolehkan mengambil khalil (kekasih)selain Allah, pasti aku akan memilih Abu Bakar sebagai khalil, namun dia saudaraku dan sahabatku".

sarapan dengan mu wahai Abu Bakar,
kurasa aku tidak perlu makan apapun lagi.

Allahumma salli 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad, shalawat untuk mu Rasul telah mengkader sosok itu :)

Minggu, 09 Oktober 2011

Ada (2)

jika nanti ada..
akan ku ajak engkau ketempat-tempat, dimana aku sendiri

diantara bayangan lampu jalanan, 
memperhatikan dunia diluar diri kita..
ada mereka yang bergegas mendatangi akhirat, berlalu dari dunia
kemudian bertanya bagaimana mencuri perhatian Tuhan, 
diantara amalan unggulan mereka.

diantara air yang keruh, 
ulah manusia yang mengakar..
mungkin aku dan kerabat termasuk.

di atas batu-batu yang tawadhuk, 
sengaja membuka mushaf, 
menghabiskan sisa sore tanpa perlu kata
kemudian bertanya bagaimana mencuri perhatian Tuhan, 
karena kewalahan mengejar zikir makhluk Tuhan disekeliling

diantara tepi jalanan pelabuhan, utk sekedar mkan sate dg aroma daun yg khas
percampuran yang haq dan yang bathil..bertakwalah semampunya

atau,
mungkin berada disisi cahaya merah yang memukau,
mungkin berada dalam dekapan angin yang menggetarkan,
atau cemara yang mengawal,

aghh, semuannyalah jika nanti ada!
kembali, segera!
*pesan terakhir 
engkau-- "begitu sulit menyampaikan apa yg dihati sekarang ini , yang pasti kerinduan yg besar terhadapmu . Dan rasa cinta yang kian terpupuk . Allahuma shalli ala muhammad wa ala ali muhammad . engkau yg kukasihi krn Nya . jaga kesehatan selalu .. namamu dalam tiap do'a dan sujudku . Terimakasih atas hikmah yg tidak henti2nya ngkau hantarkan. Salam.."


aku--"tidurlah dalam buaian Tuhan Rabbul 'alamin,
bertawakalah, tinggikan rasa mu..
biar Tuhan yg berkehendak :)"

cinta cacat

Dalam payah, aku rinduu..
dalam rumit, aku jelaskan rasa,
dalam pengap, aku biarkan cintaku bernafas, mencari celah untuk bebas..
dalam keluh, aku membela hati, agar tetap mendapat kasih..
dalam gulita, aku jatuhkan kening, meminta
"duhai Tuhan..telingaku tak sepeka Abu Bakar, yang mampu mendengar zikir kerikil dalam genggaman,
tapi aku punya cinta cacat yang suka mendengar kalam Mu..
duhai Tuhan..tanganku tak segagah Umar yang takluk romawi dan bersyahadat mereka atas Mu,
tapi aku punya rindu cacat yang suka berharap pada Mu tidak pada yang lain..
duhai Allah..mataku tak seteduh Usman yang senantiasa mengalirkan airnya tatkala berinteraksi dengan mushaf Mu, yang tak lepas dari pegangan hingga leher ditebas para pembunuh jahanam..
tapi aku punya setia cacat yang suka menangis tiap kali mengulang risalah khittah ini..
duhai Allah...jiwa ku tak searif Ali yang semua perkara menjadi mudah, meskipun dikepung fitnah dari kaum sendiri hingga berakhir di shubuh 17 Ramadhan dalam seruan "shalat...shalat..."
tapi aku punya azzam cacat yang suka dan telah aku shadaqahkan untuk dakwah ini..

namun semuanya cacat Rabb...di mana akhir ku..
bilakah Engkau menghukum ku karena cacat ini, sungguh Engkau berkuasa karena aku adalah hamba Mu
dan bila Engkau maafkan aku, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa Maha Bijaksana.

Alue Naga, selalu menggetarkan.

Selasa, 13 September 2011

cot keung

enak sekali jadi mata, ia melihat hijau dari kampung ini..
enak sekali jadi lisan, ia terus menembangkan talbiah yang tak pernah lekang dari sejak kelas 2 MAN dulu dihafal, iyah masuk dalam group asmaulhusna yang pnuh cerita itu memang sangat nikmat untuk diingat.
enak sekali jadi aku .. menghabiskan tiap jum'at untuk kembali ke kampung ini, menikmati hijau, menikmati bau tanah bekas hujan, menikmati duduk diatas bale yang terbuat dari bambu-bambu.
enak sekali jadi aku .. bisa menyapa mereka para ibu-ibu kampung ini dengan gaya mereka yang khas, para gadis yang duduk berbaris sambil sangat fokus memperhatikan kepala temannya masing-masing..
anak-anak kecil yang melihat ku sambil tersenyum, saling tulak-tulak crung..karena mereka seperti sangat ingin mengetahui nama ku..langsung aja aku goda mereka dengan suara ku yang aneh-aneh /sambil meniru suara tokoh kartun dan binatang2/ bekal yang sudah aku siapkan untuk bermain dengan anak-anak ku nanti..puas ku main dengan mereka..dunia anak emang selalu bahagia, mereka bebas dari persepsi..aku suka mereka terlebih mereka anak kampung ini..
inilah misteri yg mulai terungkap, janji yang mulai tertepati..
6 tahun yang lalu "aku berhutang dengan nenek2 disini, dengan warga disini, ya Allah izinkan aku belajar dari sini dan memanfaatkan semua potensi ku di desa ini"
dan setahun ini dan untuk beberapa waktu kedepan, Allah telah kabulkan :)

sisa iman

menggennggam tangan nya adalah pilihan yg tepat saat ini,
setelah beberapa jam kami habiskan untuk bercerita..
yah lebih tepatnya ia yg bercerita (kejadian yg langka, aku yg selalu banyak ngomong,
mendadak tak ingin berkata-kata, hanya ingin mendengar..
sesekali kuajak ia bershalawat guna menenangkan segala galaunya)

ia lebih dari seorang sahabat bagi ku, sangat dekat bahkan ia lebih mengenalku dari pada diri ku sendiri,
hati ku merintih sakit setiap butiran itu bergulir menyusuri barisan yg terbentuk tanpa sengaja diwajahnya.
Allah kareem beginikah ia menjalani hidup, batin ku..seketika aku malu terlalu berkeluh selama ini..
aku tak pernah menyaksikan ini sebelumnya ia memeluk erat kedua lutut nya sambil membenamkan wajahnya yg semakin tirus kurasa..hanya hitungan detik erat aku dekap dirinya, tak berhenti bershalawat..
hanya itu yang mampu terucap, karena bagi ku sagala solusi yang ingin aku bagi
semua telah terfikir dan telah dikerjakan oleh nya..
iyah kerena ia lebih dari ku dalam segala hal.
melihat keadaan nya seperti ini mungkin sebahagian orang akan menilai ia lemah,
tapi tidak bagi ku, ia masih panutan ku, masih tempat ku bertanya,
masih berjuta-juta kagum untuknya, bukan semata-mata karena aku cinta ia
tapi begitulah ia bagi ku dan kuyakin bagi orang lain yg mengenalnya...

dalam galaunya, ia justru berbagi kekuatan hidup,
dalam penatnya ia justru membanjiriku dengan hikmah
yang mampu membuat aku semakin malu
sekaligus semakin bersyukur memiliki ia sebagai teman zikir ku,
dalam kalutnya ia dengan fasihnya mengulang-ngulang banyak ayat
dan hadits sebagai refrensi ia berfikir dan bersikap selama ini,

untuk yang ntah berapa kali aku ungkapkan "semakin mencintai mu"
duhai Rabb kumpulkan aku kelak bersamanya difirdaus-Mu,
aku ingin dipan kami sama kelak..
kami meminum dari gelas yang sama,
sungguh aku ridha jika harus meminum setelah ia
karena aku yakin ia memang lebih baik dari ku,

ia mampu sangat mencintai orang yang melukai hidupnya,
ia mampu memberikan seluruh fikiran untuk orang yang telah menguras seluruh materi nya,
ia bahkan mampu lebih dari itu..
"kebahagian ada pada kemanfaatan bukan pada kepemilikan"
 subhanallah kata yang sederhana tapi masuk menjadi jutaan hikmah menjawab bingung ku selama ini..
duhai engkau Rabb Maha baik..semakin cinta tak terbendung untuk Mu duhai Rahim..
 kami bersujud bersama, guncangan tubuhnya mengalir dan menggetarkan tubuh ku jua..
resonansi mungkin..

cintaku..sahabatku, semua telah tersaji dihadapan kita,
ayat-ayat qauliyah hanya sebarisan teks tak bernyawa
jika tak berbuah jadi amal,
ayat-ayat kauniyah bertebaran, bahkan dalam diri kita sendiri.
dan itu semua akan ditempatnya
tidak berpindah menjadi hikmah dalam hati dan fikiran kita
jika kita masih disini hanya untuk menerima bukan memberi.

subhanallah ia sakit tapi mengobati dan ajaibnya ia dan yg diobati sama-sama pulih.

sisa iman telah meyelamatkan ku..Allahuakbar!

*hmm, katanya geli karena aku menciumnya berulang kali, tak kusisakan satupun dari wajahnya :), jazakillah lembut suaranya sisa isak. cenapo yang berterimakasih.
jangan berhenti menjadi saudaraku yah cena, selalu bisikan shalawat..karena itu yg paling kurindu dari mu..
"inshAllah" singkat jawabku sebelum kami melepas dekapan yang tak igin kami lepas sesungguhnya .

sms

ingin ku dengar suara mu...
ingin ku dengan taujih mu..
ingin ku dengar tilawah dan muraja'ah mu..

rindu..rindu..rindu....:-*

Selasa, 23 Agustus 2011

Isim

1-1-1975

,,Peringatan,,

Kepada yang meamalkan ayat2/ doa yang berdampingan dengan ayat2 alquran, hendaklah yang taat dan suci akhlaq/ baik budi pekerti, dan tak ada mengerjakan kemaksiatan, dg kata lain ada amar maruf, nahi munkar, dan tulus ikhlas semata2 karena Allah lahir batin.

penulis,

Hamba Allah yg perkasa = 'Abdul 'Aziz

dengan mata berbinar, jantung berdegup kencang aku menerima buku saku yang sudah berubah warna dan beberapa tulisan arab yang memudar tintanya. subhaAllah hasrat berguru kpd Nekabi sedikit tercapai, "amalkan nak yaa, yang ini, ini, ini, dan yang ini jangan" sibuk umi dan abah menjelaskan lembaran2 buku saku itu..yang mudah-mudah saja bagi ina, jangan melakukan kezaliman yaa nak.. agar isim masuk dan menyatu dalam diri ina. abah dan umi bukan orang kaya nak, abah tidak bisa dan tidak mau meninggalkan harta untuk kalian, tapi pengajaran selama ini, 28 tahun, lebih dari cukup untuk bisa menyelamatkan diri dari dunia dan jika ina bersungguh-sungguh mengamalkannya maka bisa menyelamatkan abah dan umi di alam barzakh sehingga bisa bersama di jannah nak ..

duhai kareem, bagaimana hamba yg jahil ini bisa menjaga diri dari  kezaliman, apa rencana Mu Rabb..tawakal'alallah :'(

*2 hari ini shubuh bersama, abah sidak mendadak-ku yakin ini yg paling kurindukan kelak jika tiada itu ada .

Minggu, 21 Agustus 2011

abaty, abund mari bernasyid :)

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu
Kan pasti mengalir air mataku
Kerna pancaran ketenanganmu

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kukucup tanganmu
Moga mengalir keberkatan dalam diriku
Untuk mengikut jejak langkahmu

Ya Rasulullah Ya Habiballah
Tak pernah kutatap wajahmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Kami rindu padamu
Allahumma Solli Ala Muhammad
Ya Rabbi Solli Alaihi Wasallim ( 2X )

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kudakap dirimu
Tiada kata yang dapat aku ucapkan
Hanya tuhan saja yang tahu

Kutahu cintamu kepada umat
Umati kutahu bimbangnya kau tentang kami
Syafaatkan kami
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu

Kan pasti mengalir air mataku
Kerna pancaran ketenanganmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Terimalah kami sebagai umatmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Kurniakanlah syafaatmu

*sepertinya kita bisa buat tim nasyid, cena bagian huhu.. nya aja yah :p
mengasihi kalian, ingin lihat kalian, dekat kemari saia sangat berhasrat u berbisik mesra "allahumma salli 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad", mau tuah yang banyak - tuah juta-juta

Senin, 15 Agustus 2011

kepercayaan Allah

langkah ku yakin ketika melewati sebarisan penjual bakso goreng di ujung lapangan tugu..
senyum biasa ku telah terbentuk sedari tadi (menurut ponakan ku, itu senyum paling manis yang berhasil aku lakukan, senyum simetris ku), gigih nya mereka membuat ku malu..betapa sedikitnya syukur ku.
aku ! tak perlu berpeluh seperti mereka, dan ku fikir reziki ku dilebihkan oleh Tuhan
aku ! tak perlu berdiri seharian menunggu pembeli, dan ku fikir reziki ku dilebihkan oleh Tuhan
aku ! tak perlu memasang wajah kuyu ketika tumpukan bakso goreng masih penuh dikeranjang, dan ku fikir reziki ku dilebihkan oleh Tuhan
aku ! terlalu kurang bersyukur-astaghfirullah ...

aku dan mereka, tempat kami bertasbih sama kini
bedanya mereka dilapangan tugu..
sedang aku di dalam gedung pasca..
aku dan mereka, sebenarnya sama saja..
mereka bertasbih dengan daganganya "bakso goreng" yang dijadikan "Fantasyiru fil ardhi" mereka mengfungsikan Qs. Al Jum'ah
aku bertasbih dengan dagangan ku "tumpukan2 hikmah berjudul fiqih modern" yang ku jadikan "walladziina utul 'ilma darajaatin" berusaha untuk memfungsikan Qs. Al Mujadalah:11
namun demi Allah, tasbih siapa yang Allah sukai...tak ada yang tahu
demi Allah, tasbih siapa yang lebih khusyuk...tak ada yang tahu
demi Allah, tasbih siapa yang menghatarkan si pentasbih menuju arsyNya..tak ada yang tahu
tidak aku tidak mereka..

sepertinya, aku akan sering dilapangan tugu..bukan untuk bakso goreng (kerena aku tak boleh makan bakso, kata dokter)
aku akan dilapangan tugu untuk menyimak tasbih mereka
untuk belajar sungguh-sungguh bertasbih dari mereka yang lebih dulu memulai tasbihnya di sini.
aku akan mondari-mandir selama 2 tahun dari dalam gedung dan dilapangan tugu untuk "Al 'aalimu amiinullahi fil ardhi-orang berilmu adalah kepercayaan Allah di bumi"
bismillahirrahmanirrahim.

Hujan pertama

ia langit ku hari ini baik sekali..
ia hujan,
ia basah,

mereka senang..
menatap langit dengan hangat..
menikmati air pertama..

hmm, teringat kata abah tadi siang.."shabur ummi, inshAllah nanti sore akan hujan"
subhanallah..apa abah ku telah jadi pawang hujan yah?
ataw karena sakitnya, sehingga kata-kata jadi nyata..
hmm, apa aku bilang aja yah, "Abah ku yang gagah, ayoolah katakan sesuatu yang baik, yang engkau idamkan sejauh dan selama ini tentang hidupku"
agar nyata itu segera, mumpung hujan masih pertama :)


Sabtu, 13 Agustus 2011

hari ini aku cemburu

ragu memasuki al wustha..
mata mencoba mencari beberapa wajah ..
seeerrr...wajah yang begitu kurindu, wajah yang selalu mampu membuat mata ku panas menahan alirannya,
wajah yang selalu bisa aku lukiskan dalam fikir ku, wajah hitam manis itu, pagi ini terlihat manis sekali..genggaman tangannya, sapaan yg selalu kerap keluar dari lisan nya "afwan.." ntah untuk apa ia meminta maaf, tapi ia membiasakan diri ntuk itu..
dengan penuh kasih ia menjelaskan satu-satu ayat Allah yang akan kami tadaburi pagi ini..sungguh melucuti jiwa ku, tersengat, seperti biasa wajah itu mampu mengembalikan ruh ku..
wajah itu mengalirkan energi dalam darahku..wajah itu memberi senyum untuk ku, "bagaimana menerut ammah ina?" aku memang selalu diminta pndapat bila ada musykilat .. ragu, takut, malu tepat nya saat aku mmbri jwaban..bukan apa-apa mungkin krn terlalu lama tidak mengeluarkan suara di forum ini...halaqah ku, ntah bagaimana bila itu tak ada, tiba-tiba terlintas peristiwa di fajar tadi, aku nyaris tak bisa menghadirinya, setelah terlambat 2 jam, menguatkan hati untuk tetap hadir, berharap bisa menikmati wajah sholehah itu, berharap ada tatapan indahnya yg selalu bisa menguatkan ku ktika hatiku lemah, selalu bisa membuat ku nyaman dengan senyum dan joke nya ringan..dan hari ini aku cemburu dengan capaian ibadahnya..subhanaAllah engkau pujaan ku murrabi ku..aku cemburu pada mu..engkau sungguh ku cinta..
jazakillah kakak atas setia mu mengajari ku untuk bersungguh-sunguh mendatangi Allah, ku harap syurga untuk mu, maka bila ku layak aku ingin di dekat mu kelak di firdaus nya..
aku cemburu..aku smakin cinta.. Allahumma salli 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad :)

Jumat, 12 Agustus 2011

Pelita dan Cahaya (bagian 1)


Engkau-lah PELITA
dan kami hanya cahaya
berjuta-juta cahaya
terpancar dari PELITA yang sama
berganti warna,
seiring waktu yang berbeda
PELITA tak pernah berubah
cahaya bertingkat-tingkat
dengan sesama cahaya
satu lenyap tertindih yang lainnya
melebur menjadi cahaya utama
kemudian lenyap,
kembali ke dalam PELITA
ENGKAU-lah sumber cahaya
dan kami hanya salah satu cahaya
dari miliaran penderan cahaya
yang terpancar dari sang PELITA

-Agus Mustafa-

“Allah mecahayai langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus yang didalamnya ada pelita besar. Pelita itu didalam kaca. (dan) kaca itu seakan-akan bintang seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, yaitu pohon zaitun yang tumbuh tidak disebalah timur tidak pula disebelah barat, yang minyaknya hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An Nuur: 35)

SubhanaAllah sangat mengagumkan Allah menggambarkan hubungan istimewaNya dengan makhluk. Allah bagaikan ‘Pelita Raksasa’ dibalik sebuah kaca rahasia. Sedangkan makhluk adalah cahaya yang terpancar kesegala penjuru alam semesta. Saudaraku, tidak akan tersingkap hijab antara Pelita dan cahaya, jika cahaya meresa terang disebabkan dirinya sendiri, jika cahaya cukup dengan terang, tidak akan utuh penglihatan cahaya terhadap Pelita jika cahaya hanya disibukan dengan melihat bayang-bayangnya sendiri untuk kesenangan dirinya sendiri, bahkan ia ‘cahaya’ cendrung tidak peduli dengan ‘cahaya’nya, ia hanya menikmati terangnya, hanya mengambil senangnya, bahagia dengan eksisitensinya. Identitas Pelita tidak akan pernah tampak karena tersimpan dalam ‘kaca rahasia’, kecuali cahaya mau melepaskan terompahnya (nafsu/belenggu/ego-red). Identitas Pelita tidak akan pernah tersingkap kecuali hanya lewat ‘tanda-tanda’ yang terpancar dari bermiliar-miliar cahayaNya.
Di satu waktu keanehan muncul, cahaya merasa dirinya Pelita. Ia cahaya mulai memakai jubah-Nya, senang ketika disapa cahaya, bangga di puja-puja oleh cahaya lainnya, merendahkan cahaya lain yang terangnya redup, maunya semakin besar; mau dibilang benderang, mau dibilang berkilau, mau dibilang indah, mau dibilang kalau ia cahaya adalah sumber cahaya lainya, cahaya semakin liar, Na’uzubillah. Cahaya bukanlah Pelita, dan tidak akan pernah menjadi Pelita bahkan untuk sampai kepada Pelita saja ia tak akan mampu. Cahaya hanya sekedar pancaran. Cahaya hanyalah jejak bahwa disitu ada Pelita sebagai sumber cahaya. Tanpa Pelita, cahaya tak pernah ada, Pelita begitu nyata keberadaannya, sedangkan cahaya, tak pernah benar-benar ada. Cahaya adalah ‘bayangan maya’ dari sang Pelita. Terpancar dari fitrahNya. Tapi ia bukan fitrah itu sendiri, ia hanya sebahagian kecil dari Fitrah sang Pelita.
“Kemudian, Dia menyempurnakannya dan meniupkan ruh (ciptaan)-Nya kedalam (tubuh)nya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati bagi mu, tetapi sedikit sekali kamu bersyukur” (QS. As-Sajadah : 9)
bersambung .

Kamis, 04 Agustus 2011

rindu tiada akhir

apa kabar rindu kalian untuk ku?? ..lelahkah merindui ku,
apa kabar kasih kalian untuk ku..tak hadirnya wajah ku dlm pandangan kalian, tak mengurangi kasih kalian bukan..??
yakin ku tidak..karena angin dan dinding telah menghantarkan beritanya untuk ku..
yakin ku penuh..para malaikat Allah telah mengahantarkan ribuan shalawat dari khusyu hati kalian..

sendiri ku tak membuat berhenti mengejar langkah kalian..hingga ujung-ujung kain hijab kalian dapat ku pegang
sendiri ku tak menghilangkan eksis kalian..sadar kalian lah yang mengajarkn aku begini..
sendiri ku bukan tak mengajak kalian wahai makhluk mulia bejudulkan sahabat zikir ku..
sendiri ku ada yang aku bawa..aku langitkan..hingga terdengar suara Tuhan dari bebatuan, desiran ombak, pecahnya buih, kokohnya gunung, awan yang bermain-main, gagahnya matahari, cantiknya senja..sesaknya jalan, derum suara motor dan kenderaan lain yang memadati kota, atau bahkan dari tumpukan kertas-kertas kerja, wajah ibu-ibu yang mulai letih dari benef ku, hingga ujung sepatu yang mulai tak jelas bentuk, segala-gala yang terlihat, terdengar, terasa, segala-gala jawaban Tuhan untuk hidup dan kehidupan..
aku sedang berdiet, biar nafsu ku kurus..begitu kata ibnu Jauzi..
aku ikut senam, biar syahwat ku langsing..begitu kata ibnu Athaillah..
aku beruzllah, begitu anjuran said hawwa..jika aku ingin menghilangkan eksistensi ku serta menghadirkan kesadaran ku..
aku sendiri agar aku pastikan ternyata aku sangat mencintai kalian..
aku sendiri agar aku yakinkan ternyata aku tak mau dijauhkan dari jamaah ini..
jamaah yang memikirkan shubuh berjamaah para pengikutnya, hal ini untuk mewujudkan kemenangan atas yahudi seperti yang disinyalir oleh Rasulullah "Kita muslim akan berjumpa denga kemenangan atas yahudi, bila jamaah shubuh seperti jamaah shalat jum'at".
adakah yang seperti ini..?
yaa muqalibal qulub tsabit qalbi 'ala dinika ..

duhai wanita-wanita yang kurasa aku sangat rinduu..rindu bertatapan mata, melempar senyum, merangkai tawa, berselih dalam diskusi, rindu dengat ayat-ayat yg meluncur dari lisan taat kalian..
rindu dekapan, dan bisikan shalawat kalian, rindu tuah kalian, rindu tenggelam kan diri dalam sujud panjang bersama kalian ..
rindu nyontek catatan kajian, rindu menebak tembang tempo dulu, kemudian geli sendiri..
duh banyak yg kurindukan..

sendiriku ada yang kubawa..ada yang aku bumi kan, hingga terpancar ar Rahman ar Rahim dari segala penjuru..melimpah ruah, membanjiri ku hingga aku malu..dari setiap yg tumbuh d bumi..
sendiri ku akan sendiri lagi nanti, kini aku ingin berdiri ditengah kalian menjalani ramadhan berburu air kaphur..marjan..dipan-dipan..segala-gala milik Tuhan di syurga..
bergeser sedikit beri aku ruang..kita mulai bertasbih, "ahli bait yang jadi imam :)"
Pertemuan kita kali ini
Bukan sekedar kawan lama tak jumpa
Tapi kita bertemu ada satu makna
Kita punya satu perjuangan

Andai ada kasih antara kita
Kita kembalikan kepada Yang Esa
Agar ia suci tulus dan ikhlas
semoga Alloh memberkati

Sambutlah tangan sahabat saudaramu
Pimpinlah ia melangkah bersama
Satukan hati kita teguhkan ia
Berdiri bersama untuk kebenaran





*Allahumma yasirlii jalisan shalihan, awas kalian jika tak mengenaliku dan menyapaku kelak di yaumil akhir, kalian yang tiada akhir.

wajah di balik helm

hanya terlihat sebahagian saja..
tapi bukan berarti tidak utuh, percaya?
wajah dibalik helm..

helm bisa berganti tapi masih dengan wajah yg sama,
helm bisa pecah, terbaret, kotor, tua, apapun..
tapi orang yang melintas percaya kalau wajah dibaliknya belum tentu pecah, terbaret, kotor, tua, apapun.
tapi bisa sebaliknya..
wajah di balik helm..
tapi orang yang melintas mungkin mengenali atau lebih banyak tidak mengenali wajah itu..
bisa karena laju nya .. bisa karena sebahagian yang terlihat ..
tapi Tuan-nya pemilik wajah tahu persis; tak hanya wajah jauh lebih dalam lagi..

wajah di balik helm hanya terlihat bibir yang tersenyum..namun mampu menyembunyikan mata yang merah.
tapi tak kuasa menyembunyikan remuk pada Tuan-nya..
wajah di balik helm, berhasil menipu orang di jalanan..
tapi gagal di mata "penduduk lain" jalanan

wajah di balik helm sedang menikmati sajian Tuan-nya..

Rabu, 27 Juli 2011

inspirasi

Diriku berlari
Kejar buih di kaki sirahmu
Malangnya tak jumpa
Hilang ditelan ombak masa

Lelah aku
Dan termangu di sini
Mencari sinar

Ku cuba mengutip
Butir bistari di pesisir kalammu
Inginku sematkan
Menghiasi dada kehidupanku

lalu terang destinasi abadi
Di hujung langkahku

Kau inspirasi
Jiwa nan suci
Inginku terus selami

Di dasar dirimu kilau cahaya
Mutiara putih
Menyinar ke dalam lubuk jiwa
Nan gelap gelita

Di dasar dirimu
Karang indah
Halus penuh seni
meneguh perjuangan kebenaran
Hikmah pekerti

Kau inspirasi
Permata hati
Ingin ku terus selami

Kau inspirasi
Walau kau pergi
Namun ku tetap di sini..


*masih saja menjadi seperti itu..bolehlah aku bahagia dengan setia ku, bolehlah aku bahagia dengan rindu ku, bolehlah aku bahagia dengan rasa ku, bolehlah Tuhan ...
tak mengapa menjadi setia, tak mengapa menjadi sangat rindu, tak mengapa merubah rasa menjadi air yang menemukan jalannya,
tidak..coba perhatikan lebih detail lagi, aku bisa sangat setia,,kurasa jauh lebih setia,
jangan lihat dengan dua mata, karena itu gambarnya tak utuh,
lihat dengan kalbu.. dengan terang mu (maaf tak menyebut dengan cahaya) itu karena terang yang ternikmati (maaf jika itu asumsi yang keliru) kerena aku juga terang belum lagi bercahaya..
ihat dengan iman..dengan ilmu..dengan sejarah yang terbentang..
mari sibuk bertasbih "..... - kechik ku"

"nya"

boleh ku sapa dengan "nya"
setiap hari aku bisa merasakan "nya"
untuk waktu belakangan ini aku seperti "nya"
"nya" seperti ini yang aku inginkan..
"nya" seperti ini yang aku rindukan..
"nya" seperti ini tidak ada nya makhluk.. kecuali "nya" dan Nya .
hanya berdua ..
teringat aku kata seorang yang mengajari kun tentang Nya..
"salafushalih dulu tingkat garam saja berharap kepada Tuhan"
subhanaAllah, harus "nya" aku lebih lagi karena yang kubutuh tidak sekedar garam, tapi duduk diatas dipan-dipan sembari menatap arsyNya, yang kubutuh syurga untuk nya..
"nya" masih ku sapa
"nya" masih ku rasa
"nya" untuk kedepan akan kokoh dan gigih lagi dalam sa'i ini .

karena "nya" telah mensedekahkan segala-gala nya ketika di ruang penuh anastesi dulu.
dan masih seperti itu, inshAllah :)

koyak

tak mengerti diam..
tak bertanya pergi..
solah tak mengapa..
keliru,
salah kaprah,
tidak naik fikiran,
apalagi yah..
atau menemukan zona aman ..
astaghfirullah..
tak brani protes,
apalagi menggugat,
itu hakNya..
anda hanya wakil,
fahimtum!!

jangan berhenti,
tolong jangan jemu,
imbalan nya jauh lebih besar,
bersabarlah dalam taat,
bersabarlah seperti sebelumnya..
koyak masih lah bisa dirajut..
ia tak mengerti atau hanya ingin dimengerti
bukanlah subtansinya..
memang begitu bukan..???
tak cukup berbicara dengan batu, karena ia tak seperti tumpukan batu itu..
tak cukup melepaskannya pada buih, walau memang sering tarik ulur dan pecah..
taka akan habis air di mata ruah di mana-mana, di senja, di jalanan ketika thawaf, di atas karpet lusuh bernama sajadah mesjid, tak cukup di lantai Tgk. Umar, di lantai berangin-angin, lantai kamar mandi..
teriak tak akan lepas..
apalagi..
jaket itu-itu saja sudah tak sanggup mengusap air yang ruah..
muntah, kacau isi perut, isi kepala, hari-hari habis,
apalagi !
tangan tremor, mata ingin itu aja..muka tak terangkat..
koyak..koyak..
Bismillahirrahmanirrahim, mulai merajut..mulai mengusap air yang tidak berhenti sejak itu..
jadilah katalisator..jadilah khusyu'..ramadhan bergerak tidak diam,
mulai jalan, segala ikhtiar jadi amal..air jadi penyelamat..
janji Tuhan tak pernah keliru ..
Allahughayatuna :)

*ketika merasa itu dari Rabb, titipan ku...coba rasakan yang mana
cahaya..atau hanya sekedar terang..percaya Tuhan, boleh tak percaya dengan ku, atau dengan koyak ku, atau dengan apapu itu aku . Rabithah ku, shalawat ku,  alfatihah ku untuk "yang Tuhan tahu"

Senin, 25 Juli 2011

terompah

tidak akan boleh masuk bagi yang masih beterompah,
mana bisa berjumpa dengan pemilik..
berdiri di depan pintu, tidaklah akan memuaskan jiwa,
suara setengah berteriak dari dalam ke luar atau dari luar ke dalam pun tak jelas bunyinya..
mana bisa terpenuhi oleh pemilik..

lepaskan terompah agar hijab segera tersibak ..
maka bersiaplah untuk ternganga dengan kesempurnaan Nya ..
itu jika engkau siap ..
kadang bertelanjang kaki, lebih jujur..
kadang bertelanjang kaki, itulah fitrah..
lepaskan terompah agar tiba lebih awal .
siap tidak siap..


*terompah ku hilang dibawa angin pada badai minggu lalu,
mesjid Ulee Lheu 24 july 11

Kamis, 14 Juli 2011

aku, mereka dan lampu jalanan

kami sering bersama, berbagi banyak hal..
cerita hari ini selalu kami diskusikan di waktu senja,
kami tidak peduli dengan mereka yang sering melihat kami dengan pandangan yang berbeda
karena bagi kami beda itu adalah dinamika dari Tuhan kami..
lampu jalanan,
hanya dengan terangnya, kadang aku telah menemukan jawaban dari bingung hari ini..
hanya dengan terangnya, seakan ia memahami semua yang aku keluhkan..
hanya dengan terangnya, aku kembali senyum tanda puas jiwaku..
 setelah sekian lama kebersamaan  kami aku fikir ia sangat setia..iyah setia!
‘mereka’ sering berlalu dari ku, karena mungkin kami punya kepentingan berbeda..
‘mereka’ juga sering mendahului ku, karena mungkin jalan ku yang terlalu lambat..
bukan karena aku tidak ingin segera .. tapi lebih kepada aku ingin menjaga kestabilan jalan ku..
"bukankah, Allah menyukai amalan yang sedikit tapi selalu continuous", fikir ku demikian.
sedang aku sendiri pergi meninggalkan lampu jalanan untuk menuju lampu jalanan berikunya, ia tertinggal di belakangku, tapi sesungguhnya aku tidak benar-benar pergi meninggalkannya karena besok sore aku akan melewati nya lagi menghabiskan senja.. masih dijalan ini atau di jalan yang lain.
tapi lampu jalanan masih menyoroti jalan ku..bahkan sesekali ia nakal, bagaimana tidak terangnya menyoroti wajah ku membuat aku malu di perlakukan istimewa oleh nya.

lampu jalanan tidak berkeluh ketika aku pergi..
karena ia yakin akan ada mereka yang dijumpai nya
lampu jalanan masih di tempatnya..tidak bergeming!
jutaan orang seperti aku akan dijumpainya..
dia lampu jalanan..
lampu jalanan tidak terusik ketika aku atau mereka marah
karena di beberapa jalan tak ada terangnya..
lampu jalanan masih ditempatnya..walau ia malu karena tidak bisa bermanfaat bagi yang melaluinya..
dia lampu jalanan..
lampu jalanan tidak merengek ketika pagi ia dimatikan, fungsinya telah berakhir untuk hari ini
karena ia tahu tidak akan mampu bersaing dengan cahaya raksasa ‘matahari’ yang menerangi aku dan mereka..
masing-masing punya jam kerja..’berkata lampu jalanan’
lampu jalanan tidak lemah ketika diguyur hujan atau disengat terik..
karena ia ridha dengan menjadi lampu jalanan..begitu titah Tuhannya.

sore itu, aku dan mereka membicarakannya..
tentang terangnya..tentang tegaknya..
sore itu, aku dan mereka memaknainya..
dari mana terangnya..apa yang membuatnya kokoh..
bismillahirrahmanirrahim..
puas jiwaku karena terangnya ..
sejatinya aku sedang puas dengan yang Maha terang, ‘Allah an Nur’
kagum fikirku disebabkan tegaknya..
sejatinya aku sedang memuja kepada yang Maha Kokoh, ‘Allah al ‘aziz’
cerita yang aku dan mereka bentangkan disetiap senja dan malam..adalah munajat makhluk kepada ‘Allah sami’
Jawaban yang menghadirkan senyum adalah kesenangan kepada ‘Ar rahim’
lampu jalanan adalah makhluk Tuhan  
ia bertasbih dengan caranya sendiri..
aku dan mereka terlalu bodoh untuk bisa memahami tasbihnya..
hmm…
kami belajar dari lampu jalanan..
belajar kuat, belajar tegar ketika ditinggal..
tetap terang dan malu bila gelap setelah kami diberi cahaya oleh Tuhan kami.
Rabb..inilah kezaliman kami..mencintai pantulan Mu tapi sedikit sekali cinta kepada Mu
Rabb..inilah bodoh kami tidak mampu membedakan emas dan kilauannya..

“…Dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan sesungguhnya Allah itu Maha mengetahui terhadap segala sesuatu” (QS. An Nuur :35)

lampu jalanan yang berhikmah..

“Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buatkan untuk manusia. Dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu” (QS.al Ankabut : 43)

Dengan perumpamaan itu hatipun menjadi pasrah dan jiwa menjadi tenang serta puas. Apa yang tidak diketuhui dan di luar bayangan telah nyata. Iman pun akan terus bertambah. Demikianlah Allah mengajarkan hikmah perumpamaan kepada manusia agar mereka mengerti.
Allahuakbar..kemana pun kami hadapkan wajah kami, hanya ada wajah-Mu
terpesona aku oleh-Mu.
*mencoba memverbalkan fikiran adeku desy, maaf jika tidak seperti fikir mu.. karena kita bertasbih dengan cara kita sendiri .
Mencintai kalian sumber hikmahku, dermaga 13072011.


Subscribe via email

Mengenai Saya

Foto saya
Banda Aceh, Nanggroe Aceh, Indonesia
Bismillahirrahmanirrahim. ingin selalu melakukan "perbaikan tiada henti" atas diri..dan mereka "perbaikan tiada henti" adalah sebuah keniscayaan. menjadi objek (yang diperbaiki) atau subjek (yang memperbaiki) adalah proses yang beriringan. setiap peran memiliki keunikan dan taste yang luar biasa. masing-masing peran berpotensi melahirkan suka/tdk suka dan cinta/tidak cinta dari sang Maha hidup dan memberi kehidupan "Al Hayyu - Al Muhyii". maka mari bersama "Berkaizen dojo". Allahuakbar:)