Selasa, 23 Agustus 2011

Isim

1-1-1975

,,Peringatan,,

Kepada yang meamalkan ayat2/ doa yang berdampingan dengan ayat2 alquran, hendaklah yang taat dan suci akhlaq/ baik budi pekerti, dan tak ada mengerjakan kemaksiatan, dg kata lain ada amar maruf, nahi munkar, dan tulus ikhlas semata2 karena Allah lahir batin.

penulis,

Hamba Allah yg perkasa = 'Abdul 'Aziz

dengan mata berbinar, jantung berdegup kencang aku menerima buku saku yang sudah berubah warna dan beberapa tulisan arab yang memudar tintanya. subhaAllah hasrat berguru kpd Nekabi sedikit tercapai, "amalkan nak yaa, yang ini, ini, ini, dan yang ini jangan" sibuk umi dan abah menjelaskan lembaran2 buku saku itu..yang mudah-mudah saja bagi ina, jangan melakukan kezaliman yaa nak.. agar isim masuk dan menyatu dalam diri ina. abah dan umi bukan orang kaya nak, abah tidak bisa dan tidak mau meninggalkan harta untuk kalian, tapi pengajaran selama ini, 28 tahun, lebih dari cukup untuk bisa menyelamatkan diri dari dunia dan jika ina bersungguh-sungguh mengamalkannya maka bisa menyelamatkan abah dan umi di alam barzakh sehingga bisa bersama di jannah nak ..

duhai kareem, bagaimana hamba yg jahil ini bisa menjaga diri dari  kezaliman, apa rencana Mu Rabb..tawakal'alallah :'(

*2 hari ini shubuh bersama, abah sidak mendadak-ku yakin ini yg paling kurindukan kelak jika tiada itu ada .

Minggu, 21 Agustus 2011

abaty, abund mari bernasyid :)

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu
Kan pasti mengalir air mataku
Kerna pancaran ketenanganmu

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kukucup tanganmu
Moga mengalir keberkatan dalam diriku
Untuk mengikut jejak langkahmu

Ya Rasulullah Ya Habiballah
Tak pernah kutatap wajahmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Kami rindu padamu
Allahumma Solli Ala Muhammad
Ya Rabbi Solli Alaihi Wasallim ( 2X )

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kudakap dirimu
Tiada kata yang dapat aku ucapkan
Hanya tuhan saja yang tahu

Kutahu cintamu kepada umat
Umati kutahu bimbangnya kau tentang kami
Syafaatkan kami
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu

Kan pasti mengalir air mataku
Kerna pancaran ketenanganmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Terimalah kami sebagai umatmu
Ya Rasulullah Ya Habiballah
Kurniakanlah syafaatmu

*sepertinya kita bisa buat tim nasyid, cena bagian huhu.. nya aja yah :p
mengasihi kalian, ingin lihat kalian, dekat kemari saia sangat berhasrat u berbisik mesra "allahumma salli 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad", mau tuah yang banyak - tuah juta-juta

Senin, 15 Agustus 2011

kepercayaan Allah

langkah ku yakin ketika melewati sebarisan penjual bakso goreng di ujung lapangan tugu..
senyum biasa ku telah terbentuk sedari tadi (menurut ponakan ku, itu senyum paling manis yang berhasil aku lakukan, senyum simetris ku), gigih nya mereka membuat ku malu..betapa sedikitnya syukur ku.
aku ! tak perlu berpeluh seperti mereka, dan ku fikir reziki ku dilebihkan oleh Tuhan
aku ! tak perlu berdiri seharian menunggu pembeli, dan ku fikir reziki ku dilebihkan oleh Tuhan
aku ! tak perlu memasang wajah kuyu ketika tumpukan bakso goreng masih penuh dikeranjang, dan ku fikir reziki ku dilebihkan oleh Tuhan
aku ! terlalu kurang bersyukur-astaghfirullah ...

aku dan mereka, tempat kami bertasbih sama kini
bedanya mereka dilapangan tugu..
sedang aku di dalam gedung pasca..
aku dan mereka, sebenarnya sama saja..
mereka bertasbih dengan daganganya "bakso goreng" yang dijadikan "Fantasyiru fil ardhi" mereka mengfungsikan Qs. Al Jum'ah
aku bertasbih dengan dagangan ku "tumpukan2 hikmah berjudul fiqih modern" yang ku jadikan "walladziina utul 'ilma darajaatin" berusaha untuk memfungsikan Qs. Al Mujadalah:11
namun demi Allah, tasbih siapa yang Allah sukai...tak ada yang tahu
demi Allah, tasbih siapa yang lebih khusyuk...tak ada yang tahu
demi Allah, tasbih siapa yang menghatarkan si pentasbih menuju arsyNya..tak ada yang tahu
tidak aku tidak mereka..

sepertinya, aku akan sering dilapangan tugu..bukan untuk bakso goreng (kerena aku tak boleh makan bakso, kata dokter)
aku akan dilapangan tugu untuk menyimak tasbih mereka
untuk belajar sungguh-sungguh bertasbih dari mereka yang lebih dulu memulai tasbihnya di sini.
aku akan mondari-mandir selama 2 tahun dari dalam gedung dan dilapangan tugu untuk "Al 'aalimu amiinullahi fil ardhi-orang berilmu adalah kepercayaan Allah di bumi"
bismillahirrahmanirrahim.

Hujan pertama

ia langit ku hari ini baik sekali..
ia hujan,
ia basah,

mereka senang..
menatap langit dengan hangat..
menikmati air pertama..

hmm, teringat kata abah tadi siang.."shabur ummi, inshAllah nanti sore akan hujan"
subhanallah..apa abah ku telah jadi pawang hujan yah?
ataw karena sakitnya, sehingga kata-kata jadi nyata..
hmm, apa aku bilang aja yah, "Abah ku yang gagah, ayoolah katakan sesuatu yang baik, yang engkau idamkan sejauh dan selama ini tentang hidupku"
agar nyata itu segera, mumpung hujan masih pertama :)


Sabtu, 13 Agustus 2011

hari ini aku cemburu

ragu memasuki al wustha..
mata mencoba mencari beberapa wajah ..
seeerrr...wajah yang begitu kurindu, wajah yang selalu mampu membuat mata ku panas menahan alirannya,
wajah yang selalu bisa aku lukiskan dalam fikir ku, wajah hitam manis itu, pagi ini terlihat manis sekali..genggaman tangannya, sapaan yg selalu kerap keluar dari lisan nya "afwan.." ntah untuk apa ia meminta maaf, tapi ia membiasakan diri ntuk itu..
dengan penuh kasih ia menjelaskan satu-satu ayat Allah yang akan kami tadaburi pagi ini..sungguh melucuti jiwa ku, tersengat, seperti biasa wajah itu mampu mengembalikan ruh ku..
wajah itu mengalirkan energi dalam darahku..wajah itu memberi senyum untuk ku, "bagaimana menerut ammah ina?" aku memang selalu diminta pndapat bila ada musykilat .. ragu, takut, malu tepat nya saat aku mmbri jwaban..bukan apa-apa mungkin krn terlalu lama tidak mengeluarkan suara di forum ini...halaqah ku, ntah bagaimana bila itu tak ada, tiba-tiba terlintas peristiwa di fajar tadi, aku nyaris tak bisa menghadirinya, setelah terlambat 2 jam, menguatkan hati untuk tetap hadir, berharap bisa menikmati wajah sholehah itu, berharap ada tatapan indahnya yg selalu bisa menguatkan ku ktika hatiku lemah, selalu bisa membuat ku nyaman dengan senyum dan joke nya ringan..dan hari ini aku cemburu dengan capaian ibadahnya..subhanaAllah engkau pujaan ku murrabi ku..aku cemburu pada mu..engkau sungguh ku cinta..
jazakillah kakak atas setia mu mengajari ku untuk bersungguh-sunguh mendatangi Allah, ku harap syurga untuk mu, maka bila ku layak aku ingin di dekat mu kelak di firdaus nya..
aku cemburu..aku smakin cinta.. Allahumma salli 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad :)

Jumat, 12 Agustus 2011

Pelita dan Cahaya (bagian 1)


Engkau-lah PELITA
dan kami hanya cahaya
berjuta-juta cahaya
terpancar dari PELITA yang sama
berganti warna,
seiring waktu yang berbeda
PELITA tak pernah berubah
cahaya bertingkat-tingkat
dengan sesama cahaya
satu lenyap tertindih yang lainnya
melebur menjadi cahaya utama
kemudian lenyap,
kembali ke dalam PELITA
ENGKAU-lah sumber cahaya
dan kami hanya salah satu cahaya
dari miliaran penderan cahaya
yang terpancar dari sang PELITA

-Agus Mustafa-

“Allah mecahayai langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus yang didalamnya ada pelita besar. Pelita itu didalam kaca. (dan) kaca itu seakan-akan bintang seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, yaitu pohon zaitun yang tumbuh tidak disebalah timur tidak pula disebelah barat, yang minyaknya hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An Nuur: 35)

SubhanaAllah sangat mengagumkan Allah menggambarkan hubungan istimewaNya dengan makhluk. Allah bagaikan ‘Pelita Raksasa’ dibalik sebuah kaca rahasia. Sedangkan makhluk adalah cahaya yang terpancar kesegala penjuru alam semesta. Saudaraku, tidak akan tersingkap hijab antara Pelita dan cahaya, jika cahaya meresa terang disebabkan dirinya sendiri, jika cahaya cukup dengan terang, tidak akan utuh penglihatan cahaya terhadap Pelita jika cahaya hanya disibukan dengan melihat bayang-bayangnya sendiri untuk kesenangan dirinya sendiri, bahkan ia ‘cahaya’ cendrung tidak peduli dengan ‘cahaya’nya, ia hanya menikmati terangnya, hanya mengambil senangnya, bahagia dengan eksisitensinya. Identitas Pelita tidak akan pernah tampak karena tersimpan dalam ‘kaca rahasia’, kecuali cahaya mau melepaskan terompahnya (nafsu/belenggu/ego-red). Identitas Pelita tidak akan pernah tersingkap kecuali hanya lewat ‘tanda-tanda’ yang terpancar dari bermiliar-miliar cahayaNya.
Di satu waktu keanehan muncul, cahaya merasa dirinya Pelita. Ia cahaya mulai memakai jubah-Nya, senang ketika disapa cahaya, bangga di puja-puja oleh cahaya lainnya, merendahkan cahaya lain yang terangnya redup, maunya semakin besar; mau dibilang benderang, mau dibilang berkilau, mau dibilang indah, mau dibilang kalau ia cahaya adalah sumber cahaya lainya, cahaya semakin liar, Na’uzubillah. Cahaya bukanlah Pelita, dan tidak akan pernah menjadi Pelita bahkan untuk sampai kepada Pelita saja ia tak akan mampu. Cahaya hanya sekedar pancaran. Cahaya hanyalah jejak bahwa disitu ada Pelita sebagai sumber cahaya. Tanpa Pelita, cahaya tak pernah ada, Pelita begitu nyata keberadaannya, sedangkan cahaya, tak pernah benar-benar ada. Cahaya adalah ‘bayangan maya’ dari sang Pelita. Terpancar dari fitrahNya. Tapi ia bukan fitrah itu sendiri, ia hanya sebahagian kecil dari Fitrah sang Pelita.
“Kemudian, Dia menyempurnakannya dan meniupkan ruh (ciptaan)-Nya kedalam (tubuh)nya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati bagi mu, tetapi sedikit sekali kamu bersyukur” (QS. As-Sajadah : 9)
bersambung .

Kamis, 04 Agustus 2011

rindu tiada akhir

apa kabar rindu kalian untuk ku?? ..lelahkah merindui ku,
apa kabar kasih kalian untuk ku..tak hadirnya wajah ku dlm pandangan kalian, tak mengurangi kasih kalian bukan..??
yakin ku tidak..karena angin dan dinding telah menghantarkan beritanya untuk ku..
yakin ku penuh..para malaikat Allah telah mengahantarkan ribuan shalawat dari khusyu hati kalian..

sendiri ku tak membuat berhenti mengejar langkah kalian..hingga ujung-ujung kain hijab kalian dapat ku pegang
sendiri ku tak menghilangkan eksis kalian..sadar kalian lah yang mengajarkn aku begini..
sendiri ku bukan tak mengajak kalian wahai makhluk mulia bejudulkan sahabat zikir ku..
sendiri ku ada yang aku bawa..aku langitkan..hingga terdengar suara Tuhan dari bebatuan, desiran ombak, pecahnya buih, kokohnya gunung, awan yang bermain-main, gagahnya matahari, cantiknya senja..sesaknya jalan, derum suara motor dan kenderaan lain yang memadati kota, atau bahkan dari tumpukan kertas-kertas kerja, wajah ibu-ibu yang mulai letih dari benef ku, hingga ujung sepatu yang mulai tak jelas bentuk, segala-gala yang terlihat, terdengar, terasa, segala-gala jawaban Tuhan untuk hidup dan kehidupan..
aku sedang berdiet, biar nafsu ku kurus..begitu kata ibnu Jauzi..
aku ikut senam, biar syahwat ku langsing..begitu kata ibnu Athaillah..
aku beruzllah, begitu anjuran said hawwa..jika aku ingin menghilangkan eksistensi ku serta menghadirkan kesadaran ku..
aku sendiri agar aku pastikan ternyata aku sangat mencintai kalian..
aku sendiri agar aku yakinkan ternyata aku tak mau dijauhkan dari jamaah ini..
jamaah yang memikirkan shubuh berjamaah para pengikutnya, hal ini untuk mewujudkan kemenangan atas yahudi seperti yang disinyalir oleh Rasulullah "Kita muslim akan berjumpa denga kemenangan atas yahudi, bila jamaah shubuh seperti jamaah shalat jum'at".
adakah yang seperti ini..?
yaa muqalibal qulub tsabit qalbi 'ala dinika ..

duhai wanita-wanita yang kurasa aku sangat rinduu..rindu bertatapan mata, melempar senyum, merangkai tawa, berselih dalam diskusi, rindu dengat ayat-ayat yg meluncur dari lisan taat kalian..
rindu dekapan, dan bisikan shalawat kalian, rindu tuah kalian, rindu tenggelam kan diri dalam sujud panjang bersama kalian ..
rindu nyontek catatan kajian, rindu menebak tembang tempo dulu, kemudian geli sendiri..
duh banyak yg kurindukan..

sendiriku ada yang kubawa..ada yang aku bumi kan, hingga terpancar ar Rahman ar Rahim dari segala penjuru..melimpah ruah, membanjiri ku hingga aku malu..dari setiap yg tumbuh d bumi..
sendiri ku akan sendiri lagi nanti, kini aku ingin berdiri ditengah kalian menjalani ramadhan berburu air kaphur..marjan..dipan-dipan..segala-gala milik Tuhan di syurga..
bergeser sedikit beri aku ruang..kita mulai bertasbih, "ahli bait yang jadi imam :)"
Pertemuan kita kali ini
Bukan sekedar kawan lama tak jumpa
Tapi kita bertemu ada satu makna
Kita punya satu perjuangan

Andai ada kasih antara kita
Kita kembalikan kepada Yang Esa
Agar ia suci tulus dan ikhlas
semoga Alloh memberkati

Sambutlah tangan sahabat saudaramu
Pimpinlah ia melangkah bersama
Satukan hati kita teguhkan ia
Berdiri bersama untuk kebenaran





*Allahumma yasirlii jalisan shalihan, awas kalian jika tak mengenaliku dan menyapaku kelak di yaumil akhir, kalian yang tiada akhir.

wajah di balik helm

hanya terlihat sebahagian saja..
tapi bukan berarti tidak utuh, percaya?
wajah dibalik helm..

helm bisa berganti tapi masih dengan wajah yg sama,
helm bisa pecah, terbaret, kotor, tua, apapun..
tapi orang yang melintas percaya kalau wajah dibaliknya belum tentu pecah, terbaret, kotor, tua, apapun.
tapi bisa sebaliknya..
wajah di balik helm..
tapi orang yang melintas mungkin mengenali atau lebih banyak tidak mengenali wajah itu..
bisa karena laju nya .. bisa karena sebahagian yang terlihat ..
tapi Tuan-nya pemilik wajah tahu persis; tak hanya wajah jauh lebih dalam lagi..

wajah di balik helm hanya terlihat bibir yang tersenyum..namun mampu menyembunyikan mata yang merah.
tapi tak kuasa menyembunyikan remuk pada Tuan-nya..
wajah di balik helm, berhasil menipu orang di jalanan..
tapi gagal di mata "penduduk lain" jalanan

wajah di balik helm sedang menikmati sajian Tuan-nya..

Subscribe via email

Mengenai Saya

Foto saya
Banda Aceh, Nanggroe Aceh, Indonesia
Bismillahirrahmanirrahim. ingin selalu melakukan "perbaikan tiada henti" atas diri..dan mereka "perbaikan tiada henti" adalah sebuah keniscayaan. menjadi objek (yang diperbaiki) atau subjek (yang memperbaiki) adalah proses yang beriringan. setiap peran memiliki keunikan dan taste yang luar biasa. masing-masing peran berpotensi melahirkan suka/tdk suka dan cinta/tidak cinta dari sang Maha hidup dan memberi kehidupan "Al Hayyu - Al Muhyii". maka mari bersama "Berkaizen dojo". Allahuakbar:)