Rabu, 27 Juli 2011

inspirasi

Diriku berlari
Kejar buih di kaki sirahmu
Malangnya tak jumpa
Hilang ditelan ombak masa

Lelah aku
Dan termangu di sini
Mencari sinar

Ku cuba mengutip
Butir bistari di pesisir kalammu
Inginku sematkan
Menghiasi dada kehidupanku

lalu terang destinasi abadi
Di hujung langkahku

Kau inspirasi
Jiwa nan suci
Inginku terus selami

Di dasar dirimu kilau cahaya
Mutiara putih
Menyinar ke dalam lubuk jiwa
Nan gelap gelita

Di dasar dirimu
Karang indah
Halus penuh seni
meneguh perjuangan kebenaran
Hikmah pekerti

Kau inspirasi
Permata hati
Ingin ku terus selami

Kau inspirasi
Walau kau pergi
Namun ku tetap di sini..


*masih saja menjadi seperti itu..bolehlah aku bahagia dengan setia ku, bolehlah aku bahagia dengan rindu ku, bolehlah aku bahagia dengan rasa ku, bolehlah Tuhan ...
tak mengapa menjadi setia, tak mengapa menjadi sangat rindu, tak mengapa merubah rasa menjadi air yang menemukan jalannya,
tidak..coba perhatikan lebih detail lagi, aku bisa sangat setia,,kurasa jauh lebih setia,
jangan lihat dengan dua mata, karena itu gambarnya tak utuh,
lihat dengan kalbu.. dengan terang mu (maaf tak menyebut dengan cahaya) itu karena terang yang ternikmati (maaf jika itu asumsi yang keliru) kerena aku juga terang belum lagi bercahaya..
ihat dengan iman..dengan ilmu..dengan sejarah yang terbentang..
mari sibuk bertasbih "..... - kechik ku"

"nya"

boleh ku sapa dengan "nya"
setiap hari aku bisa merasakan "nya"
untuk waktu belakangan ini aku seperti "nya"
"nya" seperti ini yang aku inginkan..
"nya" seperti ini yang aku rindukan..
"nya" seperti ini tidak ada nya makhluk.. kecuali "nya" dan Nya .
hanya berdua ..
teringat aku kata seorang yang mengajari kun tentang Nya..
"salafushalih dulu tingkat garam saja berharap kepada Tuhan"
subhanaAllah, harus "nya" aku lebih lagi karena yang kubutuh tidak sekedar garam, tapi duduk diatas dipan-dipan sembari menatap arsyNya, yang kubutuh syurga untuk nya..
"nya" masih ku sapa
"nya" masih ku rasa
"nya" untuk kedepan akan kokoh dan gigih lagi dalam sa'i ini .

karena "nya" telah mensedekahkan segala-gala nya ketika di ruang penuh anastesi dulu.
dan masih seperti itu, inshAllah :)

koyak

tak mengerti diam..
tak bertanya pergi..
solah tak mengapa..
keliru,
salah kaprah,
tidak naik fikiran,
apalagi yah..
atau menemukan zona aman ..
astaghfirullah..
tak brani protes,
apalagi menggugat,
itu hakNya..
anda hanya wakil,
fahimtum!!

jangan berhenti,
tolong jangan jemu,
imbalan nya jauh lebih besar,
bersabarlah dalam taat,
bersabarlah seperti sebelumnya..
koyak masih lah bisa dirajut..
ia tak mengerti atau hanya ingin dimengerti
bukanlah subtansinya..
memang begitu bukan..???
tak cukup berbicara dengan batu, karena ia tak seperti tumpukan batu itu..
tak cukup melepaskannya pada buih, walau memang sering tarik ulur dan pecah..
taka akan habis air di mata ruah di mana-mana, di senja, di jalanan ketika thawaf, di atas karpet lusuh bernama sajadah mesjid, tak cukup di lantai Tgk. Umar, di lantai berangin-angin, lantai kamar mandi..
teriak tak akan lepas..
apalagi..
jaket itu-itu saja sudah tak sanggup mengusap air yang ruah..
muntah, kacau isi perut, isi kepala, hari-hari habis,
apalagi !
tangan tremor, mata ingin itu aja..muka tak terangkat..
koyak..koyak..
Bismillahirrahmanirrahim, mulai merajut..mulai mengusap air yang tidak berhenti sejak itu..
jadilah katalisator..jadilah khusyu'..ramadhan bergerak tidak diam,
mulai jalan, segala ikhtiar jadi amal..air jadi penyelamat..
janji Tuhan tak pernah keliru ..
Allahughayatuna :)

*ketika merasa itu dari Rabb, titipan ku...coba rasakan yang mana
cahaya..atau hanya sekedar terang..percaya Tuhan, boleh tak percaya dengan ku, atau dengan koyak ku, atau dengan apapu itu aku . Rabithah ku, shalawat ku,  alfatihah ku untuk "yang Tuhan tahu"

Senin, 25 Juli 2011

terompah

tidak akan boleh masuk bagi yang masih beterompah,
mana bisa berjumpa dengan pemilik..
berdiri di depan pintu, tidaklah akan memuaskan jiwa,
suara setengah berteriak dari dalam ke luar atau dari luar ke dalam pun tak jelas bunyinya..
mana bisa terpenuhi oleh pemilik..

lepaskan terompah agar hijab segera tersibak ..
maka bersiaplah untuk ternganga dengan kesempurnaan Nya ..
itu jika engkau siap ..
kadang bertelanjang kaki, lebih jujur..
kadang bertelanjang kaki, itulah fitrah..
lepaskan terompah agar tiba lebih awal .
siap tidak siap..


*terompah ku hilang dibawa angin pada badai minggu lalu,
mesjid Ulee Lheu 24 july 11

Kamis, 14 Juli 2011

aku, mereka dan lampu jalanan

kami sering bersama, berbagi banyak hal..
cerita hari ini selalu kami diskusikan di waktu senja,
kami tidak peduli dengan mereka yang sering melihat kami dengan pandangan yang berbeda
karena bagi kami beda itu adalah dinamika dari Tuhan kami..
lampu jalanan,
hanya dengan terangnya, kadang aku telah menemukan jawaban dari bingung hari ini..
hanya dengan terangnya, seakan ia memahami semua yang aku keluhkan..
hanya dengan terangnya, aku kembali senyum tanda puas jiwaku..
 setelah sekian lama kebersamaan  kami aku fikir ia sangat setia..iyah setia!
‘mereka’ sering berlalu dari ku, karena mungkin kami punya kepentingan berbeda..
‘mereka’ juga sering mendahului ku, karena mungkin jalan ku yang terlalu lambat..
bukan karena aku tidak ingin segera .. tapi lebih kepada aku ingin menjaga kestabilan jalan ku..
"bukankah, Allah menyukai amalan yang sedikit tapi selalu continuous", fikir ku demikian.
sedang aku sendiri pergi meninggalkan lampu jalanan untuk menuju lampu jalanan berikunya, ia tertinggal di belakangku, tapi sesungguhnya aku tidak benar-benar pergi meninggalkannya karena besok sore aku akan melewati nya lagi menghabiskan senja.. masih dijalan ini atau di jalan yang lain.
tapi lampu jalanan masih menyoroti jalan ku..bahkan sesekali ia nakal, bagaimana tidak terangnya menyoroti wajah ku membuat aku malu di perlakukan istimewa oleh nya.

lampu jalanan tidak berkeluh ketika aku pergi..
karena ia yakin akan ada mereka yang dijumpai nya
lampu jalanan masih di tempatnya..tidak bergeming!
jutaan orang seperti aku akan dijumpainya..
dia lampu jalanan..
lampu jalanan tidak terusik ketika aku atau mereka marah
karena di beberapa jalan tak ada terangnya..
lampu jalanan masih ditempatnya..walau ia malu karena tidak bisa bermanfaat bagi yang melaluinya..
dia lampu jalanan..
lampu jalanan tidak merengek ketika pagi ia dimatikan, fungsinya telah berakhir untuk hari ini
karena ia tahu tidak akan mampu bersaing dengan cahaya raksasa ‘matahari’ yang menerangi aku dan mereka..
masing-masing punya jam kerja..’berkata lampu jalanan’
lampu jalanan tidak lemah ketika diguyur hujan atau disengat terik..
karena ia ridha dengan menjadi lampu jalanan..begitu titah Tuhannya.

sore itu, aku dan mereka membicarakannya..
tentang terangnya..tentang tegaknya..
sore itu, aku dan mereka memaknainya..
dari mana terangnya..apa yang membuatnya kokoh..
bismillahirrahmanirrahim..
puas jiwaku karena terangnya ..
sejatinya aku sedang puas dengan yang Maha terang, ‘Allah an Nur’
kagum fikirku disebabkan tegaknya..
sejatinya aku sedang memuja kepada yang Maha Kokoh, ‘Allah al ‘aziz’
cerita yang aku dan mereka bentangkan disetiap senja dan malam..adalah munajat makhluk kepada ‘Allah sami’
Jawaban yang menghadirkan senyum adalah kesenangan kepada ‘Ar rahim’
lampu jalanan adalah makhluk Tuhan  
ia bertasbih dengan caranya sendiri..
aku dan mereka terlalu bodoh untuk bisa memahami tasbihnya..
hmm…
kami belajar dari lampu jalanan..
belajar kuat, belajar tegar ketika ditinggal..
tetap terang dan malu bila gelap setelah kami diberi cahaya oleh Tuhan kami.
Rabb..inilah kezaliman kami..mencintai pantulan Mu tapi sedikit sekali cinta kepada Mu
Rabb..inilah bodoh kami tidak mampu membedakan emas dan kilauannya..

“…Dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan sesungguhnya Allah itu Maha mengetahui terhadap segala sesuatu” (QS. An Nuur :35)

lampu jalanan yang berhikmah..

“Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buatkan untuk manusia. Dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu” (QS.al Ankabut : 43)

Dengan perumpamaan itu hatipun menjadi pasrah dan jiwa menjadi tenang serta puas. Apa yang tidak diketuhui dan di luar bayangan telah nyata. Iman pun akan terus bertambah. Demikianlah Allah mengajarkan hikmah perumpamaan kepada manusia agar mereka mengerti.
Allahuakbar..kemana pun kami hadapkan wajah kami, hanya ada wajah-Mu
terpesona aku oleh-Mu.
*mencoba memverbalkan fikiran adeku desy, maaf jika tidak seperti fikir mu.. karena kita bertasbih dengan cara kita sendiri .
Mencintai kalian sumber hikmahku, dermaga 13072011.


Minggu, 10 Juli 2011

Episode Cahaya 1

"Ada cahaya yang hanya di izinkan Allah untuk sampai ke hati, dan ada pula cahaya yang di izinkan Allah untuk masuk ke hati" - Ibn Athaillah -
CahayaNya menanamkan aspek-aspek kedudukan, sifat, dan asmaNya dalam hati. cahaya dan ilham kerap turun tanpa terduga dan tak selalu memeliki pengaruh abadi jika cahaya dan ilham itu hanya menyentuh hati tanpa menggerakannya.
inilah bedanya anatara 'sampai' dan 'masuk'. ketika cahaya berbentuk ilmu dan pemahaman yang kita ketahui, maka cahaya itu telah 'sampai', namun jika ilmu dan pemahaman itu menjadi amal maka cahaya itu 'masuk' ke hati kita.

wallahu 'alam

Selasa, 05 Juli 2011

Daun-daun mungil & Bintang beku

kita sering terpesona dengan bintang,
bahkan kita sering menganggap kita bintang..
dan selalu kita menawarkan untuk generasi kita "mau jadi bintang nak..?"
sehingga bintang menjadi banyak..tak apa karena langit Tuhan luas..
cahaya bintang terangnya berbeda-beda..sangat tergantung dari upayanya mendekati "Pelita"
cahaya bintang hanyalah bayangan dari Pelita..
atau cahaya bintang tidak juga layak menjadi bayang dari pelita
ini membuktikan kecilnya bintang..dan cahaya itu bersumber dari pelita..."bagi orang yang mau berfikir"
namun bagaimana lagi dengan bintang beku?
bintang beku hanya merasa cukup dengan cahaya yang ada padanya..
bintang beku apatis dengan kemampuannya menerangi lebih banyak objek lagi..
bintang beku terlalu khawatir dengan bintang yang lainnya..namun sedikit sekali khawatir dengan pelita..
bintang beku hanya diam..bahkan cendrung tak ingin lagi jadi bintang..
ia bintang namun saat ini beku..butuh pelita untuk cahaya..butuh pelita untuk hangat..
ia bintang memiliki kesmpatan yang sama untuk terang dan cahaya ..
ia bintang telah aku tinggikan dilangit Tuhan untuk..telah kuserahkan pada pelita ..
mari kita turun ke bumi..
ada daun-daun mungil .. cantik..memenuhi bumi
mimpinya biasa seperti daun lainnya..ingin tetap ada di ranting..menamani buah dan bunga sehingga menjadikan indah pohon untuk dilihat oleh mata ..
daun-daun mungil istiqamah dengan tasbihnya..ridha berada diujung-ujung dahan..
daun-daun mungil bahkan tidak marah ketika angin menjatuhkanya dan terpisah dari buah dan bunga ..
daun-daun mungil juga mendapatkan cahaya hingga ia hijau (fotosintesis)
cahaya nya juga dari pelita..
daun-daun mungil sangat menikmati perannya yang sesaat di bumi..
sehingga ia jauh dari merasa sombong sehingga ia terus saja belajar untuk lebih tinggi agar sampai pada pelita
jauh dari merasa riya karena dia lebih tinggi dari akar, karena dia faham jika bukan karena akar ia tak bisa naik lebih tinggi untuk meminta dan mencinta pada pelita..
jauh dari meresa lemah, putus asa, apatis..walau dia begitu rapuh untuk bisa menahan angin..
karena ia yakin pada pelita..yang menjadikannya hidup bukan cahaya
karena ia rindu pada pelita..bukan cinta pada cahaya
karena ia bangga menjadi daun-daun mungil bukan bintang beku
kerana ia akan menjumpai Tuhannya sebagai daun-daun mungil .
wallahu 'alam bishawab.

Rumi pernah bersyair : wahai cinta, cinta teramat suci, kemarilah, sekarang juga. jadilah segala-gala dunia melebur ke dalam cahaya tanpa noda mu selamanya. daun-daun mungil yang terbakar bersama mu lebih terang dari pada bintang beku. jadikan aku sahaya mu, napasmu, dan intisari mu.

Ada

jika nanti ada...
aku akan tawa..
jika nanti ada..
aku akan berkisah
jika nanti ada..
aku akan mengfungsikan 2 daun telingaku..
jika nanti itu ada
aku dan segenap hati ku sepakat untuk berkata rindu
jika nanti itu ada
aku ada
untuk rebahkan kening taat ku..
untuk melangit syukur ku..
allahumma salli 'ala muhamma wa 'ala ali muhammad http://mail.yimg.com/a/i/mesg/emoticons7/1.gif

Khusyu'

aku hampir tidak tahu apa itu khusyu'..

namun aku ingin terus memperpanjang sujudku ...
aku hampir tidak pernah bisa bersatu dalam zikir tauhid..
namun lisan dan hati ku ingin terus basah dengan nama-Mu..
aku sangat bodoh tentang risalah ini ..
namun mata dan fikiran ku terus bertanya ini dan itu..
boleh jadi perangai ku sangat buruk..
namun aku tidak ingin pernah berhenti bershalawat..
....
apakah sujud panjangku kosong ?
apakah zikir ku seperti mantra ?
apakah belajar ku sombong ?
apakah shalawat ku tak berbekas dan menjelma menjadi karakter?
....
dalam ketidak tahuan ku...aku cinta Engkau
dalam ketidak mampuan ku... aku cinta Engkau
dalam ketidakcerdasan ku... aku cinta Engkau
dalam kejahilan ku.. aku cinta Engkau Rabb..sangadh

Subscribe via email

Mengenai Saya

Foto saya
Banda Aceh, Nanggroe Aceh, Indonesia
Bismillahirrahmanirrahim. ingin selalu melakukan "perbaikan tiada henti" atas diri..dan mereka "perbaikan tiada henti" adalah sebuah keniscayaan. menjadi objek (yang diperbaiki) atau subjek (yang memperbaiki) adalah proses yang beriringan. setiap peran memiliki keunikan dan taste yang luar biasa. masing-masing peran berpotensi melahirkan suka/tdk suka dan cinta/tidak cinta dari sang Maha hidup dan memberi kehidupan "Al Hayyu - Al Muhyii". maka mari bersama "Berkaizen dojo". Allahuakbar:)