Kamis, 08 Desember 2011

lumpuh

Apa rasanya lumpuh,
tak bisa mengangkat tangan ketika takbir
tak mampu  menggerakan kaki ketika ruku'
tak bisa rebahkan kening untuk sujud..
apa rasanya lumpuh? terbayangkan kah oleh kita?

Apa jadinya bila gila,
tak bisa kerahkan akal ketika tadabbur,
tak mampu kelola jiwa untuk tunduk
tak bisa atur bicara untuk zikir..
apa jadinya bila gila? terbayangkan kah oleh kita?

Tidak!! kita tak kuasa mengkhayalkannya
karena kita sedang melakoninya!

Iya!! dunia telah melumpuhkan tangan, kaki, dan kening kita
hingga tak ada takbir melainkan kesombongan terus melekat
hingga tak ada ruku' melainkan hanya ketundukan kepada makhluk
hingga tak ada sujud melainkan riya atas ritual

Iya!! dunia telah menggilakan akal, jiwa, dan bicara kita
hingga tak ada tadabbur melainkan barisan teks yang bodoh untuk kita fahami
hingga tak ada ketundukan melainkan liarnya nafsu untuk kita gauli
hingga tak ada zikir melainkan kumpulan mantra yang kita ulang-ulang

ha! kita telah lumpuh juga gila.

2 komentar:

Subscribe via email

Mengenai Saya

Foto saya
Banda Aceh, Nanggroe Aceh, Indonesia
Bismillahirrahmanirrahim. ingin selalu melakukan "perbaikan tiada henti" atas diri..dan mereka "perbaikan tiada henti" adalah sebuah keniscayaan. menjadi objek (yang diperbaiki) atau subjek (yang memperbaiki) adalah proses yang beriringan. setiap peran memiliki keunikan dan taste yang luar biasa. masing-masing peran berpotensi melahirkan suka/tdk suka dan cinta/tidak cinta dari sang Maha hidup dan memberi kehidupan "Al Hayyu - Al Muhyii". maka mari bersama "Berkaizen dojo". Allahuakbar:)