Selasa, 13 September 2011

sisa iman

menggennggam tangan nya adalah pilihan yg tepat saat ini,
setelah beberapa jam kami habiskan untuk bercerita..
yah lebih tepatnya ia yg bercerita (kejadian yg langka, aku yg selalu banyak ngomong,
mendadak tak ingin berkata-kata, hanya ingin mendengar..
sesekali kuajak ia bershalawat guna menenangkan segala galaunya)

ia lebih dari seorang sahabat bagi ku, sangat dekat bahkan ia lebih mengenalku dari pada diri ku sendiri,
hati ku merintih sakit setiap butiran itu bergulir menyusuri barisan yg terbentuk tanpa sengaja diwajahnya.
Allah kareem beginikah ia menjalani hidup, batin ku..seketika aku malu terlalu berkeluh selama ini..
aku tak pernah menyaksikan ini sebelumnya ia memeluk erat kedua lutut nya sambil membenamkan wajahnya yg semakin tirus kurasa..hanya hitungan detik erat aku dekap dirinya, tak berhenti bershalawat..
hanya itu yang mampu terucap, karena bagi ku sagala solusi yang ingin aku bagi
semua telah terfikir dan telah dikerjakan oleh nya..
iyah kerena ia lebih dari ku dalam segala hal.
melihat keadaan nya seperti ini mungkin sebahagian orang akan menilai ia lemah,
tapi tidak bagi ku, ia masih panutan ku, masih tempat ku bertanya,
masih berjuta-juta kagum untuknya, bukan semata-mata karena aku cinta ia
tapi begitulah ia bagi ku dan kuyakin bagi orang lain yg mengenalnya...

dalam galaunya, ia justru berbagi kekuatan hidup,
dalam penatnya ia justru membanjiriku dengan hikmah
yang mampu membuat aku semakin malu
sekaligus semakin bersyukur memiliki ia sebagai teman zikir ku,
dalam kalutnya ia dengan fasihnya mengulang-ngulang banyak ayat
dan hadits sebagai refrensi ia berfikir dan bersikap selama ini,

untuk yang ntah berapa kali aku ungkapkan "semakin mencintai mu"
duhai Rabb kumpulkan aku kelak bersamanya difirdaus-Mu,
aku ingin dipan kami sama kelak..
kami meminum dari gelas yang sama,
sungguh aku ridha jika harus meminum setelah ia
karena aku yakin ia memang lebih baik dari ku,

ia mampu sangat mencintai orang yang melukai hidupnya,
ia mampu memberikan seluruh fikiran untuk orang yang telah menguras seluruh materi nya,
ia bahkan mampu lebih dari itu..
"kebahagian ada pada kemanfaatan bukan pada kepemilikan"
 subhanallah kata yang sederhana tapi masuk menjadi jutaan hikmah menjawab bingung ku selama ini..
duhai engkau Rabb Maha baik..semakin cinta tak terbendung untuk Mu duhai Rahim..
 kami bersujud bersama, guncangan tubuhnya mengalir dan menggetarkan tubuh ku jua..
resonansi mungkin..

cintaku..sahabatku, semua telah tersaji dihadapan kita,
ayat-ayat qauliyah hanya sebarisan teks tak bernyawa
jika tak berbuah jadi amal,
ayat-ayat kauniyah bertebaran, bahkan dalam diri kita sendiri.
dan itu semua akan ditempatnya
tidak berpindah menjadi hikmah dalam hati dan fikiran kita
jika kita masih disini hanya untuk menerima bukan memberi.

subhanallah ia sakit tapi mengobati dan ajaibnya ia dan yg diobati sama-sama pulih.

sisa iman telah meyelamatkan ku..Allahuakbar!

*hmm, katanya geli karena aku menciumnya berulang kali, tak kusisakan satupun dari wajahnya :), jazakillah lembut suaranya sisa isak. cenapo yang berterimakasih.
jangan berhenti menjadi saudaraku yah cena, selalu bisikan shalawat..karena itu yg paling kurindu dari mu..
"inshAllah" singkat jawabku sebelum kami melepas dekapan yang tak igin kami lepas sesungguhnya .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Subscribe via email

Mengenai Saya

Foto saya
Banda Aceh, Nanggroe Aceh, Indonesia
Bismillahirrahmanirrahim. ingin selalu melakukan "perbaikan tiada henti" atas diri..dan mereka "perbaikan tiada henti" adalah sebuah keniscayaan. menjadi objek (yang diperbaiki) atau subjek (yang memperbaiki) adalah proses yang beriringan. setiap peran memiliki keunikan dan taste yang luar biasa. masing-masing peran berpotensi melahirkan suka/tdk suka dan cinta/tidak cinta dari sang Maha hidup dan memberi kehidupan "Al Hayyu - Al Muhyii". maka mari bersama "Berkaizen dojo". Allahuakbar:)