boleh ku sapa dengan "nya"
setiap hari aku bisa merasakan "nya"
untuk waktu belakangan ini aku seperti "nya"
"nya" seperti ini yang aku inginkan..
"nya" seperti ini yang aku rindukan..
"nya" seperti ini tidak ada nya makhluk.. kecuali "nya" dan Nya .
hanya berdua ..
teringat aku kata seorang yang mengajari kun tentang Nya..
"salafushalih dulu tingkat garam saja berharap kepada Tuhan"
subhanaAllah, harus "nya" aku lebih lagi karena yang kubutuh tidak sekedar garam, tapi duduk diatas dipan-dipan sembari menatap arsyNya, yang kubutuh syurga untuk nya..
"nya" masih ku sapa
"nya" masih ku rasa
"nya" untuk kedepan akan kokoh dan gigih lagi dalam sa'i ini .
karena "nya" telah mensedekahkan segala-gala nya ketika di ruang penuh anastesi dulu.
dan masih seperti itu, inshAllah :)
Rabu, 27 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar